Trenggalek (Antara Jatim) - Sebuah bus pariwisata yang berisi sarat penumpang rombongan seniman rontek asal Pacitan mengalami rem blong sehingga terguling saat menuruni turunan curam di jalur lintas selatan (JLS), Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB itu menyebabkan satu orang pengguna jalan tewas tertabrak bus dan puluhan lainnya luka-luka, sehingga harus dirawat di puskesmas Panggul ataupun dirujuk menuju RS Pacitan.
"Kecelakaan ini diduga akibat malfungsi pada sistem pengereman bus, sehingga laju kendaraan tidak terkendali dan terguling menimpa rumah warga," terang Kapolsek Panggul, AKP Wajib Santoso dikonfirmasi melalui telepon.
Belum ada data resmi jumlah korban luka berat maupun ringan akibat insiden tersebut.
Namun berdasar laporan hasil pendataan sementara polisi, 10 korban luka-luka telah dievakuasi menuju Puskesmas Panggul dan 13 korban luka berat lainnya dirujuk menuju RSD Pacitan.
Selain jatuhnya korban luka berat, sedang dan ringan dari pihak penumpang bus, kecelakaan diturunan curam yang dikenal dengan istilah "jalur 18 persen" itu juga menyebabkan dua pengendara sepeda motor yang terseruduk bodi bus mengalami luka-luka cukup serius.
Dari pihak pengendara inilah, terang Wajib, satu korban dipastikan meninggal atas nama Rangga (5) yang saat itu tengah dibonceng ibunya, Sumi (40) mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.
"Ibunya sekarang dirawat intensif di puskesmas Panggul karena luka serius yang dideritanya. Sedang untuk korban Rangga meninggal dunia," terang Wajib.
Menurut hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi serta keterangan sopir bus atas nama Pujianto (50), bus pariwisata milik PO Aneka Jaya rombongan seniman asal Pacitan itu mengalami rem blong saat memasuki turunan ekstrem di jalur lintas selatan, Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul.
Namun situasi berubah panik saat laju bus mulai tidak terkendali akibat sopir gagal melakukan pengereman di jalur menurun ekstrem, dari arah Trenggalek menuju kota Kecamatan Panggul.
Bus pariwisata nopol AE 7332 UX itupun oleng dan terus melaku turun tanpa bisa dikendalikan Pujianto hingga menabrak beberapa sepeda motor yang berjalan serah ataun berpapasan, sebelum akhirnya terguling menimpa rumah Suyut sehingga rusak parah di bagian teras dan ruang utama tertimpa bodi bus.
"Bus yang mengangkut sekitar 50 anggota rombongan seniman rontek asal Menadi, Pacitan ini baru saja mengikuti festival kesenian di Banyuwangi dan hendak pulang ke Pacitan. Jadi bus ini bergerak dari arah Trenggalek menuju Kecamatan Panggul," terangnya.
Menindaklanjuti insiden tersebut, Wajib memastikan polisi akan terus melakukan penyidikan atas kasus tersebut.
Sementara untuk sopir bus, Pujianto, saat ini diperiksa intensif karena dianggap lalai dalam mengontrol keseluruhan fungsi kendaraan sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia ataupun luka-luka. (*)