Surabaya (Antara Jatim) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya dari jajaran Bea dan Cukai (BC) telah menemukan satu koper berisi jamu milik calon haji asal Sumenep, Madura, Jumat.
"Kalau cuma puluhan sachet mungkin bisa dimaklumi untuk keperluan pribadi, tapi kalau satu koper, nanti ibadah Bapak terganggu, karena ada masalah saat pemeriksaan di sana," ujar seorang petugas BC kepada pemilik koper.
Mendengar teguran itu, Calhaj Sumenep dari Kloter 51, Abd Rohman, tampak manggut-manggut sebagai pertanda menyetujui dan pasrah.
"Saya nggak tahu isi koper saya, saya nggak periksa isinya, karena ada keluarga yang memasukkan. Katanya, barang-barang itu untuk saudaranya di sana," kata calhaj asal Dungkek, Sumenep itu.
Dalam pemeriksaan itu, satu koper besar yang biasanya berisi barang dengan bobot maksimal 32 kilogram itu berisi ratusan atau bahkan ribuan jamu merek "Rumput Fatimah", bahkan sebagian dijahit pada bagian atas dan bawah koper, sehingga petugas BC terpaksa mengguntingnya. (*)