Oleh Panca Hari Prabowo dan Yudi Mahatma
Aceh Barat (Antara) - Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan waduk harus diikuti dengan pembangunan irigasi sehingga dapat optimal mengairi areal persawahan.
"Kalau waduknya sudah ada tapi aliran ke sawahnya tidak ada, sawahnya tetap tidak akan bisa meningkatkan produksi," kata Presiden saat mengunjungi Desa Swak Ribee di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, Kamis.
Presiden yang menyampaikan hal itu usai Shalat Dzuhur di Masjid Al Istiqomah Swak Ribee.
"Tadi saya langsung telepon Menteri Pekerjaan Umum. Pak Menteri Pekerjaan Umum, kalau kerja itu jangan setengah-setengah, kalau sudah membuat waduk, irigasi ke sawahnya harus di selesaikan, jangan setiap tahun diberi 10 miliar, kapan rampungnya. 10 tahun pun tidak akan rampung-rampung," kata Presiden, menegaskan.
Kepala Negara menambahkan, "tadi saya telepon (Menteri Pekerjaan Umum-red), tolong Aceh Barat diberi prioritas. Kemudian dijawab Pak Menteri, iya pak ini akan langsung dialirkan, tidak Rp10 miliar tapi Rp100 miliar untuk irigasi di Kab Aceh Barat."
Presiden berharap dengan hal itu maka dapat memberi manfaat yang besar terhadap masyarakat sekitar.
"Moga-moga bisa dorong produksi padi dan beras di Aceh Barat ini," kata Presiden.(*)
Presiden: Pembangunan Waduk harus Diikuti Pembenahan Irigasi
Kamis, 16 Juli 2015 14:29 WIB
Oleh Panca Hari Prabowo dan Yudi Mahatma
Aceh Barat (Antara) - Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan waduk harus diikuti dengan pembangunan irigasi sehingga dapat optimal mengairi areal persawahan.
"Kalau waduknya sudah ada tapi aliran ke sawahnya tidak ada, sawahnya tetap tidak akan bisa meningkatkan produksi," kata Presiden saat mengunjungi Desa Swak Ribee di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, Kamis.