Surabaya (Antara Jatim) - Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya dan bakal
Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya M. Machmud mengaku pasrah jika
Partai Demokrat nantinya mengusung Cawali-Cawawali Surabaya dari luar
kader partai.
Wakil Bendahara DPC Demokrat Surabaya M
Mahmud di Surabaya, Senin, mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya
keputusan kepada partai. Intinya apa yang menjadi ketetapan partai akan
didukung dan dijalankan.
"Meskipun saya ini kader yang
mendaftar sebagai cawali, namun kalau partai merekomendasikan untuk
mengusung calon lain atau calon partai lain, kami harus menjalankan
perintah partai," katanya.
Anggota Komisi C DPRD
Surabaya ini mengatakan bahwa sebenarnya Pilkada Surabaya ini bisa
dikalkulasi menang kalahnya. "Kalau kita tidak yakin menang buat apa
memaksakan diri untuk mencalonkan kader sendiri. Sedangkan ada figur
yang lebih memiliki elektabilitas tinggi yang bisa menang," katanya.
Pernyataan Machmud ini terkait dengan pernyataan Ketua DPD Partai
Demokrat Jatim Soekarwo yang menilai elektabilitas Wali Kota Surabaya
Tri Rismaharini masih tetap tinggi dan menjadi magnet bagi parpol untuk
mengusungnya maju kembali.
Namun demikian, kata
Soekarwo, Demokrat tidak bisa mengusung sendiri calonnya karena hanya
mendapatkan lima kursi di DPRD Surabaya. Kondisi itu mengharuskan
Demokrat berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung calonnya.
Menurut Soekarwo, posisi Demokrat sampai saat ini masih melihat
perkembangan terkini. Dinamika dan peta akan terus dipantau. Namun
pihaknya merasa belum pas dengan calon yang selama ini muncul dari kader
partainya sendiri. (*)
Machmud PasrahJika Demokrat Usung Cawali/Cawawali Surabaya Non-Kader
Senin, 22 Juni 2015 19:45 WIB
"Meskipun saya ini kader yang mendaftar sebagai cawali, namun kalau partai merekomendasikan untuk mengusung calon lain atau calon partai lain, kami harus menjalankan perintah partai