Jember (Antara Jatim) - Seorang peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Jember, Jawa Timur, kedapatan membawa ponsel saat mengikuti ujian tulis yang digelar serentak di kampus setempat, Selasa.
"Peserta bernama Nur Dwi Agustin itu membawa ponsel saat mengerjakan ujian tulis dan pengawas meminta ponsel itu," kata Sekretaris SBMPTN Universitas Jember (Unej), Wahyu Subhan, saat dikonfirmasi di Posko SBMPTN Unej.
Menurut dia, awalnya pengawas curiga kalau peserta tersebut menggunakan joki melalui telepon seluler yang dibawa peserta saat ujian tulis.
"Panitia juga melakukan klarifikasi terhadap peserta yang bersangkutan, setelah ia selesai mengerjakan seluruh ujian tulis. Klarifikasi itu dilakukan di posko panitia SBMPTN," tuturnya.
Panitia juga melakukan pengecekan terhadap pesan masuk, pesan keluar, panggilan masuk, panggilan keluar, dan memori ponsel peserta yang bersangkutan.
"Setelah dicek tidak ada pesan atau panggilan yang diterima atau masuk selama pelaksanaan ujian tulis, namun panitia tetap mencatat hal itu dalam berita acara pengawas ruangan," paparnya.
Pantauan di di posko SBMPTN Panitia lokal (Panlok) 58 Jember, sekitar 10 peserta terlihat antre menjalani klarifikasi dan pemeriksaan usai mengikuti ujian tulis karena dicurigai seperti tidak membawa identitas, perbedaan foto di kartu ujian dengan peserta yang ikut ujian tulis, dan tidak membawa surat keterangan lulus.
"Semua hasil pemeriksaan dirangkum dalam berita acara pemeriksaan, kemudian dilaporkan ke panitia pusat dan pihak Unej belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diterima para peserta itu," paparnya.
Sementara Nur Dwi Agustin mengaku tidak mengetahui peraturan yang melarang peserta membawa telepon seluler dalam ujian tulis.
"Memang ada di aturan yang tertulis dalam laman, namun saya tidak membacanya secara penuh aturan itu. Saya membawa ponsel untuk melihat jam," tuturnya kepada panitia.
Jumlah peserta SBMPTN Unej yang mengikuti ujian tulis di Panitia Lokal 58 Jember sebanyak 10.948 peserta dan panitia melibatkan sebanyak 1.215 orang pengawas dalam tes tulis tersebut.(*)