Sumenep (Antara Jatim) - Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI membentuk Pusat Studi ASEAN di Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep dalam rangka menyongsong pemberlakuan Masyarakat ASEAN 2015.
"Kalau bisa menyarankan, kami berharap Pusat Studi ASEAN (PSA) Unija berkonsentrasi ke salah satu pilar Masyarakat ASEAN supaya lebih fokus," kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, I Gusti Agung Wesaka Puja di Sumenep, Jawa Timur, Senin.
Pada Senin siang hingga petang, Wesaka Puja berada di Unija untuk menandatangani nota kesepahaman pembentukan PSA di perguruan tinggi swasta tersebut sekaligus menjadi pembicara seminar.
"Masyarakat ASEAN itu terdiri atas tiga pilar, yakni pilar masyarakat politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Beberapa PSA di perguruan tinggi yang pembentukannya difasilitasi oleh kami, memang fokus ke salah satu pilar," ujarnya, menerangkan.
Ia menjelaskan, Kemenlu sengaja menggagas pembentukan PSA di perguruan tinggi sejak beberapa tahun lalu supaya civitas akademika siap menghadapi Masyarakat ASEAN 2015.
"Bisa dibilang agak terlambat membentuk PSA di perguruan tinggi di Indonesia, karena pusat studi dan kajian negara lainnya (di luar ASEAN) sudah dibentuk lebih dulu oleh sejumlah perguruan tinggi," ucapnya.
Wesaka Puja berharap PSA bisa dimaksimalkan oleh civitas akademika di Unija sekaligus menjadi mitra kerja Kemenlu dalam rangka menyiapkan mahasiswa dan elemen lainnya menghadapi Masyarakat ASEAN.
"PSA Unija sudah terbentuk. Kami tidak ingin PSA hanya hadir tanpa makna. PSA Unija harus bekontribusi nyata dan positif bagi warga Sumenep dan Pulau Madura pada umumnya dalam rangka menyongsong Masyarakat ASEAN," katanya, menambahkan.
Unija menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Pulau Madura yang memiliki PSA dan ketiga se-Jawa Timur, setelah Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Brawijaya Malang. (*)