Hari Susu Nusantara Momentum Tingkatkan Konsumsi Nasional
Minggu, 31 Mei 2015 11:29 WIB
Palembang, (Antara) - Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Yusni Emilia Harahap mengatakan peringatan Hari Susu Nusantara merupakan momentum untuk meningkatkan konsumsi susu segar nasional.
"Konsumsi susu Indonesia masih rendah. Indonesia bahkan masih berada di bawah Vietnam dalam jumlah konsumsi susu segar yang sudah mencapai 14,3 liter per kapita per tahun," kata Emilia dalam acara peringatan Hari Susu Nusantara di Lapangan Benteng Kuto Besak, Palembang, Minggu.
Sebagai catatan, konsumsi susu masyarakat Indonesia masih terendah jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya yaitu 12 liter per kapita per tahun, jauh di bawah Malaysia (50,9 liter per kapita per tahun), India (47,1 liter per kapita per tahun), Singapura (44,5 liter per kapita per tahun), Thailand (33,7 liter per kapita per tahun) dan Filipina (13,7 liter per kapita per tahun).
Menurut Emilia, rendahnya konsumsi susu segar nasional diakibatkan karena kebiasaan minum susu yang belum membudaya.
Terlebih, produksi susu nasional terus menurun karena rendahnya populasi sapi perah.
"Jadinya masyarakat lebih banyak konsumsi susu olahan yang bahan bakunya impor. Padahal Indonesia punya sumber daya dan potensi yang besar," katanya.
Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia juga masih termasuk negara pengimpor susu sebanyak 214 juta kilogram yang diperkirakan menyetor devisa hingga 864 juta dolar AS.
Kementerian Pertanian sendiri telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan jumlah populasi sapi perah diantaranya dengan penguatan modal usaha kelompok (PMUK).
Ada pun untuk peningkatan produktivitas telah diupayakan melalui pengembangan pakan dan pengawasan mutu.
"Namun, upaya tersebut belum juga dapat mengejar pertumbuhan susu. Pertumbuhan produksi (susu) dalam negeri sekitar 2-3 persen per tahun, sedangkan pertumbuhan kebutuhan (susu) lebih dari 6 persen per tahun," katanya.
Hari Susu Nusantara diperingati setiap 1 Juni. Peringatan HSN yang ke tujuh sejak dicanangkan sejak 2009 itu bertujuan untuk meningkatkan konsumsi susu segar, merangsang kenaikan produksi susu segar nasional, meningkatkan populasi dan produktivitas ternak perah nasional.
Tema yang diangkat dalam peringatan HSN kali ini adalah "Peningkatan Produksi Susu Segar untuk Pemenuhan Konsumsi Masyarakat dan Industri Susu Nasional".
Acara peringatan HSN dimeriahkan dengan kegiatan senam dan minum susu bersama dari seluruh kalangan masyarakat setempat.
Masyarakat setempat juga diingatkan untuk selalu minum susu melalui slogan "Mau Sehat Minum Susu, Mau Pintar Minum Susu, Mau Sehat dan Pintar¿Ya Minum Susu". (*)