Trenggalek (Antara Jatim) - Jajaran Kepolsian Sektor Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis, mengevakuasi sesosok mayat perempuan telanjang penderita gangguan jiwa yang ditemukan tewas mengambang di sungai setempat dengan kaki masih terikat rantai bekas dipasung. "Mayat itu kami identifikasi sebagai penderita gangguan jiwa asal Desa Bendorejo yang telah hilang sejak empat hari lalu," kata Kapolsek Pogalan, AKP Tri Basuki di sela proses evakuasi, Kamis. Ia belum bisa memastikan penyebab kematian wanita penderita gangguan jiwa tersebut, apakah ada indikasi sengaja dibunuh, murni kecelakaan, atau bahkan sengaja bunuh diri. Tri Basuki mengisyaratkan penyelidikan menyeluruh masih akan dilakukan dengan menganalisa hasil visum serta keterangan saksi-saksi. "Jasad sudah kami bawa ke RSUD dr Soedomo untuk kepentingan otopsi atau visum. Tapi sementara kami belum menemukan adanya indikasi kesengajaan (dibunuh)," ujarnya. Menurut keterangan sejumlah warga sekitar, mayat perempuan yang diidentifikasi bernama Winarsih (21) tersebut dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak awal pekan lalu. Winarsih mengalami depresi berat setelah menjadi korban penipuan saat hendak bekerja ke Taiwan pada 2011. Dari waktu ke waktu, gangguan jiwanya semakin berat sehingga keluarga memutuskan untuk memasungnya dengan cara dirantai pada bagian kaki. Jasad Winarsih ditemukan secara tidak sengaja dalam posisi telanjang dan tengkurap mengambang di bawah jembatan gantung Sungai Ngadirejo. Petugas dibantu warga dan TNI lalu melakukan evakuasi terhadap korban yang saat ditemukan sudah mulai membusuk. (*)
Polisi Evakuasi Penderita Gangguan Jiwa Tewas Terpasung
Kamis, 26 Maret 2015 20:35 WIB