Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bersinergi dengan PT Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Wangi dalam kerja sama pengembangan dan pengelolaan wisata Pantai Boom. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Banyuwangi Yanuar Bramuda di Banyuwangi, Jumat mengemukakan bahwa kerja sama itu telah ditandatangani dirinya dengan GM PT Pelindo III Cabang Tanjung Wangi Bangun Swastanto. Bramuda mengatakan, setelah penandatanganan perjanjian kerja sama, Pelindo III segera membuat masterplan penataan kawasan Pantai Boom dengan melibatkan arsitek nasional Ahmad Djuhara. "Pantai Boom dengan luas 44,2 hektare ini akan diarahkan untuk pengembangan wisata maritim terpadu. Namun tidak semua kawasan ini akan dikembangkan secara komersial. Akan dibagi zona-zona seperti kawasan komersial, publik dan kawasan perikanan," tuturnya. Ia menjelaskan masyarakat umum masih tetap bisa ke Pantai Boom seperti biasanya, begitu juga nelayan tetap bisa melakukan aktivitasnya. GM PT Pelindo III Cabang Tanjung Wangi Bangun Swastanto menambahkan, dalam mengelola Pantai Boom, Pelindo III akan melibatkan anak perusahaannya, yaitu PT Pelindo Properti Indoesia (PPI). "Nantinya Pemkab Banyuwangi, Pelindo III, dan PPI akan membentuk semacam perusahaan patungan yang akan mengurusi semua hal terkait pengembangan Pantai Boom," jelas Bangun. Presiden Direktur PPI Prasetyo mengatakan Pantai Boom diproyeksikan sebagai kawasan wisata maritim terlengkap di Indonesia. Kawasan ini akan dilengkapi marina (dermaga sandar yacht/kapal pesiar), hotel, restoran dan pusat hiburan. "Pantai Boom sangat potensial untuk dikembangkan dengan konsep tersebut," ujar Prasetyo. Banyuwangi, kata Prasetyo, memiliki tempat kunjungan wisata yang sangat beragam dan unik. Mulai wisata pantai seperti Pantai Pulau Merah, Pulau Tabuhan, dan Teluk Hijau. Selain itu, ada wisata gunung di Kawah Ijen serta wisata petualangan di Taman Nasional Alas Purwo dan Sukamade. "Destinasi inilah yang menjadi daya tarik pemilik yacht. Karena saat sandar, biasanya mereka akan mencari obyek wisata di sekitarnya, dan Banyuwangi punya itu," kata Prasetyo. Sebagai langkah awal, lanjut Prasetyo, pengembangan Pantai Boom dimulai dengan pembangunan marina. Pembangunan ini akan dimulai pada akhir 2015 dan ditargetkan sudah bisa beroperasi ada awal 2017. "Tahun ini setelah masterplan selesai, langsung kita kebut dengan studi kelayakan sehingga bisa langsung membangun. Marina ini nantinya mampu menampung hingga 40 yacht. Untuk selanjutnya kita juga membuka peluang bagi investor untuk melengkapi fasilitas lainnya seperti hotel dan pusat hiburan," paparnya. Prasetyo telah memiliki beberapa strategi untuk mempromosikan kawasan wisata maritim Pantai Boom. Salah satunya menawarkan Pantai Boom kepada ke beberapa klub layar dunia. Ia mengaku sudah bertemu operator Fremantle Sailing Club. Operator ini biasanya melakukan rally laut dengan kapal yacht yang biasanya menempuh rute Bali-Lombok-Labuan Bajo. "Kami usahakan menambah rutenya mulai dari Pantai Bom Banyuwangi," ujar dia. (*)
Pemkab Banyuwangi-Pelindo Sinergi Kembangkan Pantai Boom
Jumat, 20 Maret 2015 17:26 WIB