DPRD Surabaya Soroti Hilangnya Jalak Bali KBS
Senin, 9 Februari 2015 21:49 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - DPRD Kota Surabaya menyoroti hilangnya koleksi satwa langka yang dimiliki Kebun Binatang Surabaya (KBS) berupa sepasang burung jalak bali pada Minggu (28/2).
Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mazlan Mansyur, di Surabaya, Senin, mengatakan, pihaknya prihatin dengan hilangnya sepasang burung jalak bali yang kini mulai langka.
"Ini perlu ada evaluasi dari pemerintah kota, agar pengelola KBS bisa lebih menjaga dan merawat hewan yang ada diseluruh KBS. Dan juga bagaimana cara agar satwa lainnya terhindar dari penyakit dan hal seperti ini," katanya.
Mazlan menuturkan Pemkot Surabaya seharusnya bisa lebih mengontrol dan merawat hewan koleksi KBS untuk lebih menjaga kelestarian satwa. Selain itu, lanjut dia, pihak pemkot seharusnya bisa turun langsung ke lapangan agar mengetahui segala kekurangan dan kelemahan yang ada di KBS yang menyebabkan adanya hewan yang mati, bahkan hilang.
"Kan nanti dengan terjun langsung pemkot bisa melihat keadaan aslinya bagaimana. Apakah ada kandang-kandang yang kurang layak, atau mungkin ada oknum yang sengaja untuk menghilangkanya nanti jadi tau semuanya," katanya.
Mazlan menegaskan meskipun adanya pergantian direksi yang dilakukan Pemkot Surabaya, hal itu dirasa tidak membuat KBS menjadi lebih baik. Bahkan bisa dikatakan semakin buruk.
Sebab menurutnya, jika manajamen direksi diganti seharusnya bisa menjadi lebih baik bukan sebaliknya, bahkan sampai kehilangan seperti ini. "Ini kan aneh, kenapa ada hewan hilang disaat mundurnya Bu Ratna (Dirut PDTS KBS). Ini kok bisa bersamaan. Ya nanti kami akan segera mengundang pihak manajemen KBS untuk kami rapatkan," tegasnya.
Sementara itu, Sekertaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan mengaku, pemkot sudah melaporkan kasus hilangnya dua burung jalak bali ini kepada Polrestabes Surabaya untuk segera mengusut kasus ini secara tuntas, agar kejadian seperti ini tidak sampai terulang kembali.
"Sekarang sudah dilakukan proses penyidikan oleh pihak kepolisian, untuk segera diperiksa, dan setelah itu akan dilakukan pemeiksaan lanjutan. Kami juga akan evaluasi kinerja dari direksi selama ini. Untuk pengawasan ke depannya kami akan sinergikan kinerja dari pihak direksi," katanya. (*)