Dua Alat Kelengkapan DPRD Belum Punya Pimpinan
Senin, 24 November 2014 18:48 WIB
Sumenep (Antara Jatim) - Dua alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, yakni badan legislasi dan badan kehormatan, hingga sekarang belum mempunyai pimpinan.
"Rapat paripurna DPRD Sumenep pada Senin ini memutuskan anggota badan legislasi maupun badan kehormatan untuk segera melakukan pemilihan pimpinan. Makin cepat makin baik," ujar Wakil Ketua DPRD Sumenep, Ahmad Salim di Sumenep, Jawa Timur, Senin.
Sesuai keputusan rapat paripurna DPRD, kata dia, anggota di dua alat kelengkapan DPRD tersebut harus sudah menyelesaikan pemilihan pimpinan paling lambat pada 30 November 2014.
"Namun, seandainya mereka bisa menyelesaikan pemilihan pimpinan pada Selasa (25/11) dan langsung memberikan laporan kepada pimpinan DPRD, kami di pimpinan DPRD bisa secepatnya menggelar rapat di badan musyawarah untuk menjadwalkan rapat paripurna tentang penetapan pimpinan dua alat kelengkapan DPRD tersebut," ucapnya, menerangkan.
Ia mengatakan, keanggotaan badan legislasi dan badan kehormatan DPRD telah ditetapkan dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu.
"Saat ini memang tinggal pemilihan pimpinannya dan itu diserahkan sepenuhnya kepada anggota di dua alat kelengkapan DPRD tersebut. Jumlah anggota badan legislasi sebanyak 14 orang dan badan kehormatan sebanyak lima orang," paparnya.
Salim juga mengemukakan, rapat paripurna DPRD Sumenep pada Senin ini memang sengaja memberikan waktu yang agak lama kepada anggota badan legislasi dan badan kehormatan untuk melakukan pemilihan pimpinan.
"Kami ingin pemilihan pimpinan di dua alat kelengkapan DPRD itu tidak dilakukan secara tergesa-gesa dengan tetap memberikan batas waktu, yakni pada 30 November, harus selesai," katanya.
Sebelumnya, pemilihan pimpinan di dua alat kelengkapan DPRD Sumenep itu tertunda hingga beberapa kali.
Versi Wakil Ketua DPRD Sumenep, Ahmad Salim, tertundanya pemilihan pimpinan di dua alat kelengkapan DPRD tersebut diduga akibat "situasi politik yang kurang kondusif".
"Ada perbedaan yang sedang diupayakan untuk disatukan supaya terwujud kebersamaan antarfraksi di DPRD Sumenep," kata Salim pada Selasa (18/11) pekan lalu. (*)