Pemerintah akan Perhatikan Tenaga Kerja Migas Bojonegoro
Rabu, 8 Oktober 2014 21:26 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah tetap akan memperhatikan nasib ribuan tenaga kerja migas di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang akan menganggur setelah proyek "engineering, procurement, and construction/EPC I sampai V, selesai dikerjakan.
Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Rabu, di Bojonegoro, menjawab pertanyaan, mengatakan, Pemerintah tetap akan berusaha dengan berbagai upaya agar tenaga kerja proyek migas Blok Cepu, tidak menganggur.
"Mengatasi tenaga kerja Blok Cepu di Bojonegoro setelah proyek selesai, akan dipecahkan bersama pemkab dan Mobil Cepu Limited (MCL)," katanya, menegaskan.
Sementara itu, katanya, tenaga kerja migas Blok Cepu, yang berasal dari luar daerah akan langsung mengikuti kontraktor setelah proyek Blok Cepu selesai.
"Kalau tenaga kerja luar yang di proyek Blok Cepu tidak ada masalah, sebab akan mengikuti kontraktor itu bekerja di lain tempat," tuturnya.
Yang jelas, menurut dia, adanya berbagai proyek pengembangan ekonomi, akan mampu menciptakan lapangan usaha baru.
"Kalau ada lapangan usaha baru berarti akan ada tenaga kerja yang terserap," tandasnya.
Sesuai laporan Presiden Presiden MCL Jon M. Gibbs, proyek Blok Cepu, melibatkan sebanyak 450 perusahaan sub kontraktor nasional dan lokal, dengan jumlah 10.000 tenaga kerja, di antaranya, sekitar 60 persen berasal dari Bojonegoro dan Tuban.
Pada kesempatan itu, Bupati Bojonegoro Suyoto, yang mendampingi Chairul Tanjung, menjelaskan pihaknya tahun depan memprogramkan paket berbagai pelatihan bagi 12.000 tenaga kerja, sebagai usaha mengantisipasi selesainya proyek migas Blok Cepu di daerahnya.
"Adanya berbagai pelatihan akan memberikan alternatif kepada tenaga kerja untuk bisa memilih pekerjaan," tuturnya.
Selain itu, katanya, tenaga kerja proyek Blok Cepu, yang sudah selesai kontraknya, bisa bekerja di sejumlah proyek pemkab, seperti pembangunan gedung pemkab, juga proyek
lainnya, yang mampu menampung banyak tenaga kerja.
"Proyek pembangunan Waduk Gonseng di Bojonegoro, yang mulai dikerjakan tahun ini, juga membutuhkan banyak tenaga kerja, sehingga bisa mengantisipasi tenaga kerja proyek Blok Cepu," katanya, menegaskan.
Kepala Percepatan Proyek Banyu Urip Blok Cepu dari SKK Migas Yulius Wiratno, sebelumnya, menjelaskan proyek Blok Cepu EPC I sampai V, selesai 100 persen, Mei 2015.
"Kalau saat ini proyek Blok Cepu EPC I sampai V, sudah terealisasi 90,5 persen," jelasnya. (*)