Moskow, (Antara/RIA Novosti-0ANA) - Serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat terhadap apa yang disebut pemberontak Front al-Nusra di barat laut Suriah, telah menewaskan 11 warga sipil, termasuk empat anak, kata Al Jazeera Rabu, mengutip sumber oposisi Suriah yang dirahasiakan. Al Jazeera mengutip aktivis oposisi lokal mengatakan bahwa warga sipil tewas saat pesawat AS mencapai satu bangunan perumahan di kota Idlib dekat Aleppo. Bangunan itu terletak di dekat markas besar Front al-Nusra, atau Jabhat al-Nusra, afiliasi al-Qaeda di Suriah. Pentagon mengatakan, serangan-serangan di dekat Aleppo menargetkan fasilitas kelompok militan Khorasan, yang terdiri dari veteran al-Qaida, yang diduga merencanakan serangan di wilayah AS, dan secara aktif merekrut orang Barat. Sebelumnya, Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia melaporkan, bahwa serangan yang dilakukan oleh Washington dan sekutu Arab-nya, menewaskan 31 warga sipil. AS telah membentuk koalisi multinasional untuk melawan berbagai kelompok teroris, di Timur Tengah, setelah bisa dibilang yang paling terkenal dari mereka, Negara Islam (IS) merampas sebagian besar wilayah Suriah dan Irak, menyatakan sebuah kekhalifahan. Kemajuan cepat IS mendorong Gedung Putih untuk mengotorisasi serangan udara terhadap pejuang IS di wilayah Irak pada Agustus. (*)
Serangan Udara AS Bunuh 11 Penduduk Sipil Suriah
Kamis, 25 September 2014 6:58 WIB