Surabaya (Antara) - BF Sutadi mengajukan permohonan mundur sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya ke DPP dengan alasan gagal mengemban amanat khususnya pencapaian target suara partai dalam pemilihan legislatif dan Pemilihan Presiden 2014 di Surabaya. "Saya telah mengajukan permohonan mundur dari jabatan ketua pada Senin (15/9) lalu," kata Sutadi kepada Antara di Surabaya, Rabu malam. Menurut dia, ada tiga hal yang melatarbelakanginya mundur dari jabatan yakni selain gagal memperoleh suara di pileg dan pilpres, juga ingin adanya regenerasi kepemimpinan, apalagi menjelang pelaksanan Pilkada Surabaya 2015. Selain itu, lanjut dia, pihaknya memohon izin kepada DPP konsentrasi tugas sebagai anggota DPRD Surabaya. "Saya mengajukan permohonan, jika dikabulkan ya saya ucapkan terima kasih. Tapi kalau tidak ya mau gimana lagi," katanya. Ia mengatakan Pilkada Surabaya 2015 membutuhkan persiapan yang matang sehingga tidak bisa dilakukan oleh pimpinan yang merangkap sebagai anggota dewan. "Bagi saya, Pilkada Surabaya itu penting. Kalau saya serakah, ya bisa saja saya ambil semua," ujarnya. Saat ditanya, apakah kemundurannya akibat DPP Gerindra lebih memilih Darmawan alias Aden yang sebagai Bendahara DPC Gerindra Surabaya menjabat Wakil Ketua Gerindra Surabaya, dari pada dirinya yang ketua partai, Sutadi dengan tegas mengatakan tidak ada hubungannya dengan persoalan itu. "Bukan masalah posisi wakil ketua. Kalau itu saya sama sekali tidak mengejar. Meski ada sejumlah pimpinan anak cabang (PAC) yang protes soal penunjukan Aden. Tapi semua sudah clear, Aden sudah dilantik," katanya. (*)
Sutadi Mundur dari Ketua Gerindra Surabaya
Rabu, 17 September 2014 20:57 WIB