Jerusalem (Antara/AFP) - Rencana penjualan senjata Israel termasuk pesawat tak berawak ke Ukraina telah diblokir karena takut menimbulkan kemarahan Rusia, kata Televisi Saluran Dua, Senin. Penyiar mengatakan, satu delegasi Ukraina telah mengunjungi Israel dengan maksud untuk memperoleh perangkat keras militer termasuk drone untuk melawan separatis pro-Rusia. Itu tidak dilaporkan saat kunjungan berlangsung atau ketika keputusan itu diubah menolak permintaan itu diambil. Kementerian Pertahanan Israel telah memberikan lampu hijau untuk penjualan pesawat tak berawak yang diproduksi oleh perusahaan Aeronautics ke Ukraina, tetapi kementerian luar negeri kemudian memveto penjualan tersebut. Laporan televisi Senin mengatakan kementerian itu menyimpulkan bahwa penjualan tersebut mempertaruhkan penyebab kemarahan Rusia dan bisa memprovokasi Moskow untuk menjual lebih banyak senjata ke Suriah dan Iran, yang adalah musuh negara Yahudi itu. Seorang juru bicara kementerian pertahanan menolak untuk mengomentari laporan tersebut. Gencatan senjata Ukraina yang goyah berlanjut hingga Senin saat para pesaing berperang dan saling menyalahkan terjadinya hari paling berdarah di timur yang bergolak sejak gencatan senjata itu ditandatangani pada 5 September. Pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia saling menuduh melanggar gencatan senjata, yang pertama dan didukung oleh Kiev dan Moskow sejak pertempuran meletus pada April. (*)
Senjata Israel yang Dijual ke Ukraina Diblokir
Selasa, 16 September 2014 4:55 WIB