Malang (Antara Jatim) - Praktisi pariwisata Kota Malang, Jawa Timur, Dwi Cahyono menyatakan perkembangan kepariwisataan di wilayah Malang raya hingga saat ini masih terhambat egosentral para pimpinan daerah di wilayah itu. "Potensi wisata dan pengembangannya akan sulit dipadukan menjadi satu kesatuan daerah wisata karena masing-masing pimpinan daerah di wilayah Malang raya (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang) masih sama-sama egois," tegas Dwi Cahyono, Selasa. Padahal, kata Ketua Badan Promosi Wisata Jawa Timur itu, potensi pariwisata di Malang raya ini sangat bagus bila digabungkan dan menjadi satu kesatuan tujuan wisata karena masing-masing daerah memiliki karakteristik potensi wisata yang berbeda dan sangat mungkin untuk disatukan. Penggagas Malang Tempo Doeloe itu mengemukakan Kabupaten Malang memiliki beragam wisata alam, khususnya wisata pantai, bahkan saat ini sedang gencar mengembangkan potensi wisata seribu pantai. Kota Batu memiliki potensi wisata alam pegunungan yang bagus dan wisata buatan, seperti Jatim Park, sedangkan wisata di Kota Malang terkenal dengan wisata belanja dan kulinernya. Dwi mengaku sebagai orang pariwisata kadang-kadang dirinya kesulitan bagaimana mempromosikan Malang raya dalam satu kesatuan saat promosi wisata di berbagai daerah, bahkan di luar negeri. "Saya berharap Kota Malang sebagai pusat dari Malang raya menjadi pelopor menyatukan tiga potensi wisata di tiga daerah tersebut," ujar pemilik Warung Inggil tersebut.(*)
Praktisi: Perkembangan Wisata Malang Raya Terhambat Pimpinan Daerah
Selasa, 19 Agustus 2014 18:45 WIB