Bojonegoro (Antara Jatim) - Puluhan warga Desa Ngroworejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (17/8) sekitar pukul 22.00 WIB, menutup paksa sejumlah rumah makan yang juga menyediakan fasilitas hiburan karaoke, dengan alasan keberadaannya menganggu lingkungan. "Warga melalui rukun tetangga (RT) sudah memperingatkan melalui surat kepada sejumlah rumah makan dan warung agar menghentikan kegiatan karaoke, tetapi tidak pernah diindahkan," kata Ketua RT 20 Desa Ngroworejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Budiono, Senin. Karena tidak, katanya, puluhan warga mendatangi langsung ke rumah makan dan warung yang juga menyediakan karaoke di desa setempat, agar menghentikan kegiatannya. "Keberadaan rumah makan dan warung di desa kami sejak 2003. Saat ini jumlahnya sedikitnya ada delapan rumah makan dan warung yang juga menyediakan karaoke," jelasnya. Lebih lanjut Budiono menjelaskan bahwa warga melakukan penutupan paksa sejumlah rumah makan, dan warung yang menyediakan karaoke, dengan pertimbangan sudah menganggu lingkungan, karena dimanfaatkan untuk ajang prostitusi. Kehadiran puluhan warga di rumah makan itu, menarik perhatian warga lainnya termasuk sejumlah petugas kepolisian resor (polres), juga Kepala Kantor Satpol PP Pemkab Kusbiyanto, dengan jajarannya melakukan pengamanan jalannya aksi warga. "Warga juga memasang dua spanduk yang isinya menolak kehadiran karaoke di desa kami," katanya, menegaskan. Di RM Centro, warga yang datang berombongan juga menyuruh keluar sejumlah tamu dan pelayan, dan membuat tulisan "ditutup", dengan cat di beberapa tembok ruangan. Camat Kecamatan Kota Bojonegoro Bagus Kumoro, menjelaskan pihaknya akan menjembatani pertemuan antara warga dengan pemilik rumah makan, untuk mencari pemecahan agar kegiatan rumah makan tetap berjalan, tetapi warga juga tidak terganggu. "Kami meminta antara warga dan pemilik rumah makan melakukan dialog hari ini," jelasnya. (*)
Warga Bojonegoro Tutup Paksa Sejumlah Karaoke
Senin, 18 Agustus 2014 7:13 WIB