Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mulai mencari sejumlah sumber mata air baru setelah sumber mata air sebelumnya banyak yang tertutup material vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud (1.731 mdpl), 13 Februari 2014. "Pemda dibantu tim pemerintah desa sudah mulai turun mencari sumber mata air baru. Sudah ditemukan beberapa, tapi perlu pembenahan," kata Kepala Desa/Kecamatan Puncu Bambang Widodo di Kediri, Rabu. Ia mengatakan, banyak sumber mata air yang ada sebelumnya masih belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya karena tertutup material vulkanik. Selain itu, jaringan dari sumber mata air itu juga banyak yang rusak dan sampai saat ini masih belum diperbaiki, sehingga belum bisa digunakan untuk keperluan warga. Padahal, kebutuhan air baik untuk kebutuhan sehari-hari seperti konsumsi ataupun irigasi cukup tinggi. Untuk saat ini, warga masih mengandalkan bantuan air kiriman dari pemerintah dan dermawan. Sejumlah sumber mata air yang sebelumnya tertutup material vulkanik, airnya sudah bisa mengalir. Untuk sementara, air itu mengaliri daerah yang letaknya di atas. "Tapi airnya belum layak konsumsi, masih kotor, sehingga dimanfaatkan untuk mandi," katanya. Pihaknya berharap, pencarian dan perbaikan sumber mata air bisa secepatnya selesai. Dengan itu, masyarakat pun akan bisa memanfaatkannya untuk keperluan mereka. Terlebih lagi, saat ini tanaman warga, dari bantuan pemerintah sudah mulai berkembang. Diperkirakan, dua bulan lagi, tanaman warga itu bisa panen. Karena minimnya air, warga hanya mengandalkan air hujan. Sementara itu, Miswan salah seorang warga mengaku harus membawa setidaknya empat jeriken untuk mengambil air guna memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. "Setiap hari mengambil. Jika ada kiriman, langsung bawa jeriken," katanya. Ia mengaku tidak dapat berbuat banyak, sebab kondisi saat ini memang tidak memungkinkan. Saluran air di daerahnya masih banyak yang mampet, dan airnya masih kotor, sehingga masih mengandalkan kiriman air dari dermawan. Ia juga tidak keberatan membawa jeriken besar berisi air. Ia meminta kepada anaknya untuk mengangkut dengan sepeda motor. Gunung Kelud yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, itu erupsi pada Kamis (13/2) malam. Tiga kabupaten terdampak langsung erupsi itu, yaitu Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang. Akibat erupsi itu, ribuan rumah rusak dan ribuan hektare lahan pertanian gagal panen. (*)
Pemerintah Cari Sumber Mata Air Baru Pascaerupsi Kelud
Rabu, 26 Maret 2014 9:56 WIB