Pengiriman Logistik di Daerah Bencana Kelud Ditangguhkan
Selasa, 4 Maret 2014 11:17 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Pengiriman logistik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, di daerah yang terdampak bencana erupsi Gunung Kelud (1.731 mdpl) ditangguhkan.
Ketua KPU Kabupaten Kediri Agus Edhi Winarto, Selasa mengatakan pengiriman yang ditangguhkan itu adalah di Kecamatan Puncu.
Sementara empat lokasi yang terdampak erupsi Gunung Kelud itu adalah Kecamatan Ngancar, Plosoklaten, Kepung, dan Puncu. Namun, dari empat itu, satu daerah yang paling parah yaitu di Kecamatan Puncu.
"Bangunan rusak, jadi tidak dapat digunakan. Untuk sementara, logistik ditangani KPU," katanya saat dikonfirmasi.
Di kantor yang digunakan sebagai sekretariat PPK itu, atap bangunan runtuh dan menimpa sejumlah perlengkapan pemilu.
Ketua PPK Puncu Heru Setiono mengatakan sudah langsung koordinasi dengan KPU terkait dengan kondisi yang dialami di kantor PPK.
Pihaknya menyebut, kesulitan untuk menangani masalah logistik. Selain gedung yang rusak, untuk saat ini masalah tenaga juga masih kesulitan, karena mayoritas warga sibuk memperbaiki rumah mereka setelah erupsi Gunung Kelud pada 13 Februari lalu.
"Kami khawatir masalah keamanan, karena gedung rusak," ucapnya.
Ia mengatakan, sebenarnya ada balai desa yang bisa dimanfaatkan yaitu di Balai Desa Gadungan. Tapi, jika terjadi lahar hujan pun, akan terkena, sehingga memang tidak dimungkinkan logistik pemilu ditempatkan di daerah ini.
Jumlah warga yang mempunyai hak pilih di Kecamatan Puncu mencapai 44.801 jiwa. Mereka akan menyampaikan aspirasinya di 168 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Kecamatan Puncu.
Panitia pun juga sudah meminta bantuan dari polisi untuk pengamanan sebelum hari-H pemberian hak suara saat Pemilu Legislatif 9 April 2014. Pengamanan itu distribusi logistik sebelum pemilu yang diambil langsung oleh panitia di kantor KPU Kabupaten Kediri.
Untuk saat ini, di sejumlah kecamatan, logistik sudah mulai didistribusikan. Pendistribusian dilakukan secara bertahap, yang disebar di seluruh kecamatan. (*)