Pamekasan (Antara Jatim) - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan, Jawa Timur, mewaspadai kemungkinan adanya praktik politik uang yang dilakukan oknum calon legislatif pada Pemilu 2014. Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini, Rabu, mengatakan praktik politik uang menjadi perhatian serius pihak Panwaslu karena termasuk proses politik yang kurang mendidik kepada masyarakat calon pemilih. "Makanya kami waspadai praktik politik yang kurang mendidik seperti itu," katanya menjelaskan. Ia mengatakan dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan pihak panitia pengawas kecamatan (Panwascam), Panwaslu Pamekasan selalu mengingatkan hal itu. Institusi pengawas pemilu ini juga meminta masyarakat bisa ikut proaktif melakukan pengawasan agar proses politik pemilihan wakil rakyat di Kabupaten Pamekasan sesuai dengan harapan. "Yang dimaksud tidak ada praktik menyimpang, dan pelaksanaan tahapan pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta tidak ada praktik politik uang," katanya menambahkan. Menurut Zaini, selain kurang mendidik kepada para calon pemilih, proses politik dengan menggunakan uang, jelas menciderai sistem demokrasi di Indonesia yang menginginkan agar pelaksanaan demokrasi berlangsung dengan jujur, adil. Selain meningkatkan kewaspadaan, pihak Panwaslu juga terus mensosialisasikan kepada masyarakat akan penting proses politik yang taat aturan. Zaini menyebutkan bahwa upaya untuk menekan terjadinya politik uang ini juga dilakukan Panwaslu dengan upaya pencegahan diri. Salah satunya dengan meminta pengurus partai politik peserta pemilu tidak membiarkan para calonnya melakukan praktik pelanggaran hukum tersebut. "Dukungan semua pihak, baik tokoh masyarakat dan tokoh agama tentang sangat membantu dalam pelaksanaan proses politik yang jujur dan adil di Kabupaten Pamekasan," katanya menjelaskan. (*)
Panwaslu Pamekasan Waspadai Politik Uang Oknum Caleg
Rabu, 27 November 2013 9:54 WIB