TKI Korsel Nikmati Libur Chuseok di Itaewon
Jumat, 20 September 2013 14:20 WIB
Seoul (Antara Jatim) - Para tenaga kerja Indonesia atau TKI yang bekerja di sejumlah kota di Korea Selatan ikut menikmati hari libur nasional Chuseok dengan mengunjungi kawasan mayoritas Muslim di Itaewon, Jumat.
Selain bisa berkesempatan melaksanakan shalat Jumat, para pekerja migran itu juga makan bersama dengan teman-temannya di sejumlah warung halal yang bertebaran di kawasan itu. Warung khusus Indonesia di Itaewon banyak diserbu oleh para TKI tersebut.
"Saya baru shalat Jumat sekarang ini, karena ada kesempatan libur. Kalau tidak libur ya tidak bisa shalat Jumat. Karena di tempat saya bekerja tidak ada masjid. Paling adanya cuma mushala yang disewa," kata Bashori, pekerja asal Nganjuk yang ditemui seusai shalat Jumat,demikian laporan wartawan Antara.
Ia menjelaskan bahwa selama ini ia bekerja di pabrik pembuat busa di kawasan di Suwon. Menurut dia, saat libur Chuseok atau panen besar di bulan purnama musim gugur ini libur para pekerja berlangsung bersamaan. Karena semua perkantoran dan pabrik meliburkan karyawannya selama tiga hari. Libur Chuseok tahun ini tepat pada 18-20 September 2013.
"Biasanya ada libur agak panjang juga saat musim panas dan dingin. Tapi biasanya liburnya tidak berbarengan," kata pria yang sudah tiga tahun bekerja di Korea Selatan ini.
Makanan Indonesia
Sementara Andy, asal Makassar mengatakan bahwa dirinya menikmati libur panjang bersama temannya sesama asal Sulawesi Selatan itu. Ia sengaja berangkat pagi dari tempat tinggalnya di kawasan Suwon juga dan akan pulang malam hari.
Selain untuk melaksanakan shalat Jumat yang selama ini jarang ia laksanakan karena tidak ada masjid di kawasan itu, Andy juga makan di warung Indonesia.
Warung milik orang Mesir yang beristrikan orang Yogyakarta, Indonesia, itu menyediakan masakan pecel, ayam goreng, soto ayam, sate, gule, rendang, sop buntut dan lainnya. Juga tersedi minuman khas Indonesia, seperti susu telor madu jahe, termasuk yang lainnya, yakni teh dan kopi.
Di Itaewon, selain menyediakan masakan halal dari India, Timur Tengah dan Indonesia juga terdapat masjid besar. Namun demikian masjid yang berada di ketinggian itu tidak mampu menampung jamaah jika hari libur bersama. Terpaksa para jamaah shalat tanpa alas dan sebagian shalat di tangga naik. (*)