Diaspora Indonesia Dukung Kebangkitan Industri Digantara Nasional
Selasa, 20 Agustus 2013 17:41 WIB
Oleh Imam Budilaksono
Jakarta (Antara) - Diaspora Indonesia bertekad mendukung kebangkitan industri dirgantara nasional dengan berbagai aktivitas, seperti mendukung program pengembangan Pesawat Regional Turboprop R80.
Keterangan tertulis Gugus Tugas Dirgantara dalam Kongres Diaspora Indonesia kedua di Jakarta, Selasa menyebutkan bahwa para diaspora menginginkan kebangkitan dirgantara Indonesia.
Kedua, para diaspora berusaha mengumpulkan pengalaman di luar negeri untuk memberikan pikiran, pengetahuan, dana, dan jaringan bisnis untuk membantu industri dirgantara Indonesia.
Ketiga, para diaspora yang hidup bertahan di luar negeri hingga hari ini telah menunjukkan bahwa Indonesia bangsa yang unggul dan siap bersaing di kancah dunia.
Keempat, diaspora percaya bahwa Indonesia dapat membuat pesawat yang unggul di pasar dunia sehingga dapat menciptakan peluang terbukanya lapangan kerja yang membutuhkan kecerdasan tinggi.
Dalam poin keempat itu juga disebutkan pertumbuhan pasar penerbangan domestik yang tertinggi di dunia harus dinikmati Indonesia di setiap rantai industri dirgantara.
Poin kelima, diaspora meminta negara dan masyarakat harus memiliki keinginan sama bahwa Indonesia harus menjadi salah satu pemimpin industri dirgantara dunia.
Dalam poin keenam, para diaspora percaya PT Dirgantara Indonesia dan perusahaan nasional lain yang membuat pesawat adalah aset nasional yang menjadi kehormatan Indonesia.
Poin ketujuh, diaspora meminta DPR dan pemerintah dapat memberi "warisan" bagi Indonesia antara lain membuat Undang-Undang khusus untuk industri dirgantara yang menjadi payung hukum bagu kemudahan dan insentif semua pihak.
Selain itu diharapkan pemerintah dapat memberi kemudahan dan insentif fiskal kepada industri dirgantara secara maksimal agar struktur biaya dapat bersaing.
Para diaspora menilai perlu dukungan pemerintah dalam membentuk pembangunan infrastruktur untuk pembangunan bandara dan sarana penunjang. Hal itu bertujuan agar penerbangan perintis bisa berkembang untuk pemerataan hasil pembangunan serta kesejahteraan rakyat Indonesia. (*)