Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni lokasi di bawah jembatan tol Tambak Asri, Surabaya, yang menghubungkan Dupak-Perak menerima parsel dari siswa Playgroup (PG) dan Taman Kanak-kanak (TK) "Citra Kusuma" Asemrowo Sekolahan, Surabaya, Sabtu. Parsel Lebaran senilai Rp25 ribu yang dibagikan siswa yang rata-rata berusia di bawah lima tahun (balita) tersebut berisikan mi instan, minyak goreng, kue kering, teh, shampoo, conditioner, sabun, dan pasta gigi. Dengan didampingi orang tua dan gurunya, anak-anak itu mendatangi satu persatu rumah petak di bawah jembatan tol yang dihuni mereka yang berprofesi sebagai pemulung, pengamen, pengemis, dan kuli bangunan. Tempat hunian mereka yang lebih dikenal dengan nama "Kampung 1001 Malam" itu hanya berdinding triplek kayu, beralaskan tanah dan beratapkan beton jembatan tol, namun mereka mencoba bertahan hidup di pinggiran utara Surabaya. Bahkan, mereka juga terpaksa harus menghirup bau yang tidak sedap setiap hari, karena rumah petak yang mereka huni itu bersebelahan dengan sungai yang bermuara di Bozem Morokrembangan. "Untuk itu, kami juga membagi-bagikan masker pada mereka untuk mengurangi bau yang tidak sedap," kata Kepala Sekolah PG dan TK 'Citra Kusuma', Widyani Kusumayanti S.Psi. Menurut pendidik yang akrab dipanggil Bunda Widya, bakti sosial di bulan Ramadhan 1434 Hijriah itu bertujuan menumbuhkan jiwa sosial pada diri siswa terhadap kondisi kehidupan masyarakat di sekitarnya. "Ke depan, para siswa diharapkan tidak hanya mampu memahami berbagai ilmu yang diajarkan di sekolah, tetapi juga mampu mengimplementasikan dan menerapkannya dalam kehidupan yang nyata, seperti melalui kegiatan sosial ini," katanya. Sementara itu, Tukiyem (65), salah satu warga yang menghuni kolong jembatan tol merasa sangat terbantu dengan adanya parsel Lebaran itu. "Terima kasih ya, nak. Alhamdullilah," ucapnya setelah menerima bingkisan tersebut. Hal senada juga diungkapkan Tarno (67). Kakek sebatang kara yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung ini sampai menangis. "Semoga kelak kalau sudah besar, menjadi Presiden ya, nak," katanya kepada Gerald Raditya Narraya Aldoko (3) yang masih duduk di PG-B itu. Secara terpisah, Daniel Lukas Rorong selaku perwakilan dari orangtua siswa yang turut mendampingi kedua buah hatinya merasa bahagia dan antusias dengan baksos itu. "Jadi, sedari dini, buah hati kami sudah ditanamkan jiwa sosial dan bisa berempati pada sesama," ungkap ayah dari Aura Diva Angela Lovely Rorong (5) yang merupakan siswi TK-B dan Divo Aprilio Lucky Rorong (2) yang merupakan siswa PG-A itu. (*)
50 Penghuni Jembatan Tol Dupak-Perak Terima Parsel
Sabtu, 3 Agustus 2013 20:04 WIB