93 Orang Ikuti Mudik Gratis Rute Surabaya-Bawean

     Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 93 orang mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jatim menuju Pulau Bawean menggunakan Kapal Motor Berkat Abadi melalui Terminal Penumpang Sementara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.      "Keberangkatan perdana untuk mudik gratis dilakukan pada hari ini pukul 09.00 WIB, sedangkan secara resmi akan diberangkatkan Gubernur Jatim pada tanggal 2 Agustus," kata Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Edi Priyanto, di Surabaya, Rabu.      Menurut ia, jumlah penumpang kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang berangkat pada 24-30 Juli 2013 (H-9) sebanyak 30.765 penumpang. Dari jumlah itu, penumpang yang naik kapal sebanyak 4.350 orang dan penumpang turun 26.415 orang.      Pada masa angkutan Lebaran 2013, Edi Priyanto memperkirakan jumlah pemudik yang memanfaatkan jasa kapal laut hampir sama dengan tahun lalu. Meskipun ada peningkatan, angka pertumbuhannya kurang dari satu digit.      "Penyebabnya, saat ini masyarakat memiliki transportasi alternatif lain, yaitu menggunakan pesawat udara," katanya.      Ia menambahkan beberapa tahun terakhir frekuensi dan jalur penerbangan antarpulau dan antarkota semakin banyak. Oleh karena itu, kini angkutan udara menjadi pilihan utama pasar transportasi di Tanah Air.      "Faktor itu membuat jumlah pemudik dengan kapal laut kian menurun atau sama seperti Lebaran sebelumnya," katanya.      Mengenai jumlah pemudik kapal laut yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sebut dia, pada masa angkutan Lebaran 2011 sebanyak 163.480 penumpang.      "Kalau pada Lebaran tahun 2012, jumlah pemudik yang melalui pelabuhan ini mencapai 131.835 penumpang," katanya.      Untuk melancarkan arus mudik pada lebaran tahun ini, lanjut dia, pihaknya telah menyiapkan 13 terminal yang menyebar di sejumlah provinsi di penjuru Nusantara.      "Misalnya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur," katanya. (*)