UPT Bengawan Solo Perkirakan Hilir Tidak Banjir
Minggu, 2 Juni 2013 15:25 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim, memperkirakan daerah hilir Jatim mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan terjadi banjir, yang disebabkan meluapnya Bengawan Solo.
"Kecil kemungkinan Bengawan Solo masih menimbulkan banjir di daerah hilir Jatim yang disebabkan hujan yang turun pada bulan Juni," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Minggu.
Ia menjelaskan naiknya permukaan air Bengawan Solo di daerah hilir Jatim yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini dipengaruhi hujan yang turun di sepanjang daerah hulu Jateng juga hilir.
Hanya saja, katanya, meningkatnya ketinggian air permukaan air Bengawan Solo di daerah hilir masih dibawah siaga banjir, sebab curah hujan yang turun di sepanjang DAS Bengawan Solo tidak sebesar hujan selama Januari-Februari.
"Naiknya air Bengawan Solo di Bojonegoro dalam beberapa hari belum masuk siaga banjir dengan ketinggian air pada papan duga hanya sekitar 12 meter (siaga I banjir 13 meter), bahkan hari ini mulai turun," jelasnya.
Meski air Bengawan Solo turun, lanjut dia, pihaknya tetap melakukan pemantauan ketinggian air Bengawan Solo baik di daerah hulu Jateng maupun hilir Jatim dengan pertimbangan cuaca ekstrem bisa saja menimbulkan kondisi yang diluar kebiasaan.
"Sepanjang tidak ada laporan masuk dari daerah Jateng berarti Bengawan Solo di daerah hulu tidak terjadi banjir," kata seorang petugas di Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Totok.
Dihubungi terpisah Sekretaris Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono menjelaskan pihaknya hanya melakukan pemantauan permukaan air Bengawan Solo tanpa melibatkan tim penanggulangan bencana dari instansi lain.
"Yang jelas kecil kemungkinan Bengawan Solo menimbulkan banjir, sebab sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juni sudah masuk kemarau," jelasnya.
Meski demikian ia mengimbau warga di sepanjang Bengawan Solo tetap waspada, sebab arus air Bengawan Solo masih cukup deras.
"Kami minta orang tua tidak membiarkan anak-anaknya bermain sendirian di Bengawan Solo," ujarnya. (*)