Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Partai Nasdem berbeda sikap dalam memberikan dukungan ke Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur yang diselenggarakan 29 Agustus 2013. Seperti disampaikan Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK) DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto yang mengaku sudah pasti mendukung Khofifah sebagai gubernur periode 2014-2019. "Khofifah itu salah satu tokoh penting dalam berdirinya Ormas Nasdem. Kalau ada tokoh internal sendiri maju, mengapa harus pilih calon lain," katanya kepada wartawan usai ditemui dalam pembekalan bakal calon legislator DPR RI dan DPRD Jatim di Surabaya, Rabu petang. Meski secara formal tidak memiliki hak politik dalam Pilkada Jatim, namun pihaknya tidak akan tinggal diam dan hanya menjadi penonton. Karena itulah, kata Sugeng, dengan basis massa besar dan kader yang jumlahnya di atas sejuta orang, membuatnya yakin Nasdem bisa berbuat banyak dalam mengantar kemenangan Khofifah. Sedangkan Ketua Bidang Agama dan Masyarakat Adat DPP Partai Nasdem Hasan Aminuddin dalam kesempatan yang sama mengaku partainya belum menentukan sikap apapun dalam Pilkada, termasuk dukungan ke Khofifah. "Sampai saat ini, Partai Nasdem belum menentukan sikap dan keputusan apapun. Jika ada yang mengaku telah memilih salah satu bakal calon gubernur maka hal tersebut hanya bentuk dukungan secara pribadi, bukan institusi," kata mantan Bupati Probolinggo tersebut . Disinggung kehadiran Khofifah dalam pembekalan bakal caleg Nasdem, Hasan menampik hal tersebut merupakan bentuk dukungan resmi. Mantan politisi PKB itu mengatakan jika kedatangan Khofifah hanya sebatas pembicara. "Pembicara dalam pembekalan kali ini ada dua, yakni Khofifah dan satu lagi pakar komunikasi politik asal Universitas Airlangga, Sukowidodo. Kami akan menentukan sikap jika sudah ada kandidat yang resmi disebut pasangan calon dan sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum," kata Hasan. Sementara itu, Ketua DPW Partai Nasdem Jatim Tedjo Edhy Purdijatno mengaku sampai saat ini partainya memang belum menentukan sikap ke salah satu kandidat. Hanya saja, pihaknya mengindikasikan mendukung Khofifah dalam Pilkada mendatang. "Secara institusi memang belum, tapi petunjuk dan tanda-tanda dari pusat sepertinya mengarah ke Khofifah. Ditunggu saja ke depan, bagaimana keputusan partai secara resmi. Setelah ada keputusan maka tidak ada kader yang menolak dan harus dilaksanakan," kata mantan Kepala Staf Angkatan Laut tersebut. Kendati demikian, pihaknya berharap Khofifah akan didukung Nasdem dan diduetkan bersama Hasan Aminuddin. Wacana yang berkembang saat ini, duet tersebut sedang dimatangkan dan sudah ada komunikasi antara Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh bersama tim senior Khofifah yang dipimpin KH Hasyim Muzadi. "Kami tetap berharap ada kader Nasdem yang duduk di eksekutif. Peluang itu ada di Hasan Aminuddin jika bersedia digandengkan dengan Khofifah," katanya. Khofifah yang sempat ditemui mengaku masih belum bisa menyebut nama pendampingnya dalam Pilkada mendatang karena masih menunggu arahan tim senior. (*)
Pengurus Partai Nasdem Berbeda Sikap Dukung Khofifah
Rabu, 8 Mei 2013 19:25 WIB