FPDIP Usulkan Wakil Ketua DPRD Surabaya
Senin, 6 Mei 2013 20:49 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) mengusulkan calon alternatif pengganti Wisnu Sakti Buanan sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya yang kini diusulkan akan menjabat posisi baru sebagai Wakil Wali Kota Surabaya.
Anggota FPDIP Baktiono, Senin, mengatakan, Internal DPC maupun Fraksi PDIP belum secara utuh dan rela jika Ketua Komisi A DPRD Armudji (FPDIP) yang dikabarkan menjadi calon kuat menggantikan posisi Wisnu Sakti Buana.
"Penetapan kader PDIP di Fraksi PDIP harus mengedepankan azas keadilan. Harus dipilih kader PDIP di DPRD Surabaya ini yang belum memiliki posisi," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya ini.
Diketahui Bambang Dwi Hartono telah mengajukan surat pengunduran diri secara resmi kepada DPRD Surabaya dan langsung disahkan dalam rapat paripurna, Senin. Hal ini karena mendapat tugas baru dari DPP PDIP untuk menjadi calon Gubernur Jatim yang berpasangan dengan Said Abdullah sebagai wakil gubernur.
Ia menyebut satu persatu kader PDIP yang duduk di DPRD seperti halnya Armudji kini menjabat ketua Komisi A. Selain Armudji juga sudah pernah menjabat di DPRD Surabaya selama tiga periode, Armudji juga pernah menjadi ketua DPRD menggantikan M. Basuki yang terkena kasus pidana.
"Saya sendiri juga begitu, sekarang menjadi ketua Komisi D. Saya juga sudah tiga periode menjadi dewan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, kader lainnya seperti Syaifuddin Zuhri sekarang menjabat ketua Fraksi PDIP, begitu juga dengan Tri Didik Andiono menjabat ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD. "Yang belum mendapat posisi adalah Bu Khusnul Khotimah (anggota Komisi D), Bu Agustin Poliana (anggota Komisi B), dan Pak Adi Sutarwijono (anggota Komisi C)," katanya.
Dikaitkan azas keadilan, lanjut dia, Agustin Poliana sudah tiga periode menjabat anggota dewan, sedangkan Adi Sutarwijono belum lama duduk di dewan, menggantikan almarhum Rizki Dharma Putra melalui Pergantian Antarwaktu (PAW).
Diketahui ada satu nama yang mengerucut ke Khusnul Khotimah. Meski demikian, Khusnul Khotimah menampik mengomentari peta tentang siapa kader PDIP di FPDIP yang layak menjadi wakil ketua DPRD.
"Semua diserahkan ke partai. Biar partai yang membahasnya," katanya. (*)