Boston, Massachusetts (Antara/AFP) - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat pada Selasa berjanji akan "mencari hingga ke ujung bumi" untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas pemboman-pemboman pada Boston Marathon, dengan menyatakan bahwa pihaknya tidak menerima peringatan ancaman sebelum serangan. Sementara itu jumlah korban luka-luka dalam insiden di kota di bagian timurlaut AS itu pada Senin telah naik menjadi 179 orang, kata polisi Selasa. Banyak di antara mereka menderita cedera pada bagian kaki, yang mengindikasikan bahan-bahan peledak ditempatkan di tanah. Tiga orang meninggal dalam peristiwa tersebut. Gubernur Massachusetts Deval Patrick mengatakan hanya dua bom yang digunakan dalam serangan Senin dekat garis finish lomba lari itu dan tak ada bahan peledak yang tak meledak ditemukan kendati sebelumnya ada laporan penemuan bahan peledak. "Ini penting untuk mengklarifikasi bahwa dua dan hanya dua bahan peledak ditemukan kemarin," kata Patrick. "Bungkusan lain -- semua bungkusan di kawasan tempat ledakan telah diperiksa. Tak ada bom yang tak meledak. Tak ada alat-alat peledak yang tak meledak ditemukan." "Pikiran kami ke semua orang yang luka-luka dan meninggal," katanya. Agen khusus FBI Rick DesLauriers mengatakan kepada wartawan setelah serangan tersebut sementara para penyidik melakukan tugasnya di seantero Boston, "tak ada ancaman fisik pada tiap lokasi" di kawasan itu. "Investigasi akan dilakukan. Kami akan pergi hingga ke ujung dunia untuk mengidentifikasi siapa saja yang bertanggung jawab atas kejahatan ini dan kami akan lakukan apapun untuk membawa mereka ke pengadilan," kata DesLauriers. (*)
FBI akan "Cari Hingga Ujung Bumi" Pelaku Serangan Boston
Selasa, 16 April 2013 23:29 WIB