Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menargetkan realisasi pencapaian investasi yang masuk daerah itu pada 2013 mencapai Rp6 triliun atau naik sekitar 20 persen dibanding 2012. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan realisasi investasi baik dari lokal maupun asing yang masuk ke daerahnya pada 2012 sekitar Rp5 triliun. "Target kami tahun ini bisa tumbuh minimal 20 persen, karena berbagai fasilitas dan kemudahan kami tawarkan kepada calon investor," katanya didampingi Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Banyuwangi Abdul Kadir. Ia menjelaskan selama 2012, pihaknya mengeluarkan sebanyak 1.335 izin usaha untuk industri kecil dan menengah dengan nilai investasi lebih kurang Rp441 miliar. Sementara investasi untuk kategori industri besar dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp645 miliar dan industri penanaman modal asing (PMA) Rp82 miliar. Investasi besar lainnya adalah proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas 2x55 megawatt di kawasan Ijen yang bernilai Rp3,8 triliun dan ditargetkan beroperasi pada 2016. "Listrik dari PLTP ini akan dialirkan ke sistem Gardu Induk Banyuwangi untuk memenuhi pasokan energi bagi keperluan industri," ujar Azwar Anas. Hingga triwulan pertama 2013, lanjut bupati, pihaknya sudah merekomendasikan izin usaha kepada 523 industri kecil dan menengah, serta lima industri berskala besar. Khusus untuk industri besar, Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan kawasan industri terpadu yang memiliki luas sekitar 400 hektare (akan diperluas hingga 2.000 hektare) dan lokasinya dekat dengan Pelabuhan Tanjung Wangi. "Izin prinsip sudah kami ajukan kepada pemerintah pusat dan diharapkan April ini kawasan industri terpadu itu sudah bisa diklasterisasi," tambahnya. Dalam mendukung pencapaian investasi tersebut, Pemkab Banyuwangi terus memperbaiki sejumlah infrastruktur penunjang, terutama empat sektor yakni jalan, jembatan, bandara, dan pelabuhan. Pada tahun ini, Pemkab Banyuwangi berencana melakukan pengaspalan jalan sepanjang 250 kilometer dengan alokasi anggaran sekitar Rp158 miliar dan penyelesaian proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Blimbingsari dari 1.400 menjadi 1.800 meter. "Ke depan, landasan Bandara Blimbingsari akan diperpanjang lagi hingga 2.200 meter agar bisa didarati pesawat besar sekelas Boeing 737," kata bupati. Kepala BPPT Banyuwangi Abdul Kadir menambahkan pada tahun 2012, Kabupaten Banyuwangi menempati urutan kedua setelah Kabupaten Gresik untuk kategori daerah yang diminati investasi, sementara untuk realisasi investasi berada di posisi ketiga. "Kami telah menerapkan 'one stop service' untuk pengurusan izin investasi. Bahkan, kami siap membantu segala proses pengurusan izin dengan instansi atau lembaga terkait dan calon investor tinggal tahu beres," ujarnya. Menurut ia, ada beberapa alasan mengapa Banyuwangi menjadi daya tarik investor, antara lain pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat (tahun 2012 tumbuh 7,18 persen), dukungan lembaga perbankan, dan infrastruktur penunjang seperti bandara dan pelabuhan. (*)
Banyuwangi Targetkan Realisasi Investasi Capai Rp6 Triliun
Selasa, 9 April 2013 20:24 WIB