Pedagang Bojonegoro Perkirakan Harga Beras Stabil

Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang di Bojonegoro, Jatim, memperkirakan harga berbagai macam jenis beras masih akan stabil tinggi dalam tiga bulan mendatang, disebabkan panen tanaman padi musim hujan mampu mencukupi stok pedagang. "Paling tidak dalam tiga bulan mendatang stok beras pedagang juga yang ada di tingkat petani tidak akan habis, sebab produksi tanaman padi panen musim hujan ini cukup bagus," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota Bojonegoro, Waris, Rabu. Hal senada juga disampaikan pedagang beras lainnya Sakip dan Anang juga di pasar setempat, mengenai perkiraan stabilnya harga beras dalam tiga bulan mendatang. Bahkan, para pedagang itu memperkirakan harga beras akan meningkat bersamaan dengan panen tanaman padi musim kemarau. "Harga beras biasanya akan meningkat kalau panen musim kemarau, sebab biasanya kualitas produksi tanaman padinya lebih bagus daripada panen musim hujan," jelas Waris. Mengenai kemungkinan kenaikan harga beras, baik Anang, Waris, maupun Sakip menyatakan, sulit memperkirakan, namun kenaikannya tidak akan jauh dari harga tertinggi yang pernah terjadi beberapa waktu lalu untuk beras kualitas premium sekitar Rp7.400/kilogram. Waris mengaku, mampu melakukan pembelian beras panenan baru baik dari wilayah Bojonegoro dan Tuban berkisar 4-6 ton/hari dengan harga pembelian berkisar Rp6.500-Rp6.600/kilogram yang kemudian beras itu dijual kembali dengan harga Rp6.700/kilogram. Harga beras itu, menurut Waris, merupakan harga beras di tingkat pedagang besar, namun harga beras di tingkat pedagang pedagang eceran berkisar Rp7.000-Rp7.100/kilogram. Sementara itu, harga pembelian beras miskin Rp6.000/kilogram dan harga penjualan Rp6.300/kilogram, sedangkan harga beras super poles berkisar Rp7.500-Rp8.500/kilogram. "Kami tidak melayani penjualan beras ke luar kota, sebab melayani di dalam kota sudah kewalahan," jelas Anang. Anang menambahkan, dirinya ikut pengadaan beras di Bulog Subdivre III Bojonegoro dengan jumlah pemasukan sekitar 30 ton/harinya.(*)