Kota Gaza (Antara/AFP) - Tembakan tank Israel mencederai tiga orang Palestina di dekat perbatasan Gaza tengah dengan negara Yahudi tersebut, Jumat, kata seorang pejabat medis Palestina. "Tiga petani, yang berusia sekitar 20 tahun, cedera sedang akibat tembakan tank dan dibawa ke rumah sakit Shifa di Kota Gaza," kata juru bicara kementerian kesehatan Ashraf al-Qudra kepada AFP. Menurut Qudra, orang-orang itu sedang bekerja di ladang sebelah timur kamp pengungsi El-Bureij ketika mereka cedera terkena tembakan Israel. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, pihaknya mengetahui ada ledakan namun itu mungkin "kecelakaan kerja" atau bom yang ditinggalkan oleh orang Palestina, bukan dari tembakan Israel. "Ini membuktikan bahwa militan Gaza masih bekerja," kata juru bicara itu. Israel melarang warga Gaza mendekati pagar perbatasan karena mereka khawatir gerilyawan akan menyerang pasukan patroli perbatasan atau menembak petani Israel yang bekerja di ladang-ladang di dekat perbatasan tersebut. Pasukan Israel berulang kali menembak warga Gaza di dekat perbatasan sejak akhir ofensif delapan hari pada November. Puluhan orang cedera akibat insiden-insiden itu, kata para pejabat Gaza. Israel dan kelompok pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza terlibat dalam perang delapan hari pada November yang menewaskan 177 orang Palestina, termasuk lebih dari 100 warga sipil, serta enam orang Israel -- empat warga sipil dan dua prajurit. Kekerasan itu meletus pada 14 November, dengan pembunuhan komandan militer Hamas Ahmed Jaabari oleh Israel. Selama operasi delapan hari itu, militer Israel menyatakan telah menghantam lebih dari 1.500 sasaran, sementara pejuang Gaza menembakkan 1.354 roket ke Israel, 421 diantaranya disergap oleh sistem anti-rudal Iron Dome. Perjanjian gencatan senjata Hamas-Israel dicapai Rabu (21/11), sehari setelah diplomasi bolak-balik yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary dan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon -- yang tercoreng oleh kekerasan lintas batas yang semakin mematikan antara Israel dan para pejuang di Gaza. Menteri Luar Negeri Mesir Mohammed Kamel Amr, yang berbicara pada jumpa pers bersama Hillary, mengatakan di Kairo, penghentian permusuhan Hamas-Israel mulai berlaku pada Rabu pukul 19.00 GMT (Kamis pukul 02.00 WIB). Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari. (*)
Tiga Warga Gaza Cedera Akibat Tembakan Israel
Sabtu, 2 Maret 2013 6:03 WIB