Berlin (Antara/AFP/Reuters) - Kanselir Jerman Angela Merkel mengalami pukulan politik besar kurang daripada delapan bulan sebelum pemilihan karena menteri pendidikannya yang merupakan sekutu dekat mengundurkan diri pada Sabtu atas dugaan plagiat. Merkel mengatakan ia menerima pengunduran diri Annette Schavan dengan "berat hati" setelah bekas universitasnya mencopot gelar doktor (PhD) menteri itu, dan menyatakan Schavan mencontek tanpa menyebut sumber-sumbernya (plagiarism) di bagian-bagian dari disertasinya "Person and Conscience" 33 tahun lalu. Schavan berulang-ulang mengatakan tekadnya untuk melawan tudingan-tudingan tetapi dia mengatakan dirinya tak menginginkan klaim-klaim itu merusak kantornya, partai Kristen Demokrat atau pemerintahan federal. "Saya pikir hari ini saat yang tepat untuk melepaskan jabatan saya dan konsentrasi pada tugas-tugas saya sebagai anggota parlemen," kata Schavan, yang memperoleh gelar doktor dari Universitas Duesseldorf. Setelah pengunduran diri menteri itu, Merkel mengajukan nama Johanna Wanka, menteri di negara bagian Lower Saxony, kepada presiden Jerman sebagai pengganti Schavan. Schavan, 57 tahun, menjadi sekutu dekat kedua Merkel, yang mengundurkan gara-gara kasus itu setelah Karl-Theodor zu Guttenberg, menteri pertahanan, yang memiliki peluang menjadi kanselir di masa mendatang. Menhan itu mundur tahun 2011. (*)
Menteri Pendidikan Jerman Mundur Akibat Plagiat
Sabtu, 9 Februari 2013 21:39 WIB