Taliban Bunuh 21 Tentara Pakistan yang Diculik
Minggu, 30 Desember 2012 15:01 WIB
Peshawar, Pakistan (ANTARA/AFP) - Kelompok gerilyawan Taliban menembak mati 21 tentara Pakistan yang mereka culik dalam serangan-serangan terhadap dua kamp dekat Peshawar daerah barat laut negara itu, kata para pejabat, Minggu.
Sekitar 200 gerilyawan bersenjata berat termasuk mortir-mortir dan peluncur-peluncur roket menyerbu kamp-kamp paramiliter pemerintah sebelum Kamis subuh, membunuh dua personil keamanan dan menculik 23 tentara lainnya.
Para pejabat mengatakan mayat 21 tentara ditemukan di hutan belantara tidak jauh dari kamp-kamp itu, tangan-tangan mereka diikat sebelum ditembak. Dua serdadu lainnya-- seorang cedera dan seorang tidak luka-- juga ditemukan.
Kamp-kamp itu terletak dekat Peshawar, kota utama Pakistan barat laut, dekat dengan daerah-daerah suku yang berbatasan dengan Afghanistan, yang dianggap sebagai tempat persembuyian gerilyawan Taliban dan kelompok-kelompok yang punya hubungan dengan Al Qaida.
"Kami menemukan 21 peluru bersarang pada mayat-mayat personil keamanan tidak lama setelah penculikan itu di satu daerah yang tidak berpenduduk," kata pejabat pemerintah lokal Naveed Akbar kepada AFP.
"Seorang ditemukan dalam keadaan hidup tetapi cedera dan dibaba ke rumah sakit sementara seorang lainya berhasil melarikan diri tanpa cedera."
Gul Shehzad, seorang pejabat pemerntah lainnya, mengatakan pihak berwenang menerima informasi sebelum Kamis tengah malam bahwa beberaoa mayat tergeletak di hutan belantara, sekitar empat kilo meter dari kamp-kamp itu.
"Tangan-tangan para tentara itu diikat dengan tali sebelum mereka ditembak," kata Shehzad kepada AFP.
Ia mengatakan para gerilyawan Taliban mengaku bertanggung jawab atas penculikan-penculikan itu.
Pada Agustus,Taliban Pakistan menyiarkan rekaman video yang menunjukkan apa yang dianggapnya 12 kepala para serdadu,yang hilang di distrik suku Bajaur.
Serangan meningkat di Pakistan barat laut dalam dua pekan belakangan ini termasuk pemboman bunuh diri pada satu lokasi pertemuan politik di Peshawar Sabtu yang menewaskan Bashir Bilour, politisi penting kedua di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan Bilour, seorang pengeritik keras terhadap gerilyawan itu, dibunuh untuk membalas pembunuhan seorang pemuka gerakan itu.
Lebih dari 3.000 tentara Pakistan tewas dalam pertempuran menghadapi gerilyawan Taliban dan Islamabad menolak tekanan Amerika Serikat untuk bertindak lebih keras melenyapkan tempattempat persembunyian yang digunakan oleh mereka yang memerangi pasukan AS di Afghanistan.
Pemimpin Taliban Pakistan Hakimullah Mehsud mengatakan organisasinya bersedia berunding dengan Islamabad seperti yang disiarkan dalam video Jumat, tetapi menolak gagasan agar para petempurnya menyerahkan senjata.
Mehsud, yang kepalanya dihargai lima juta dolar AS bagi siapapun yang dapat dapat menangkapnya, mengatakan kelompok gerilyawan itu akan mempertimbangkan perundingan-perundingan dengan pemerintah Pakistan tetapi hanya jika negara itu melepaskan keterikatannya dengan Washington.(*)