Kasus Asusila di Kabupaten Magetan Meningkat

Magetan - Jumlah kasus asusila di Kabupaten Magetan yang ditangani oleh kepolisian resor (polres) setempat selama tahun 2012 meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kapolres Magetan, AKBP Agus Santosa, Kamis, memaparkan, hingga pengujung tahun 2012 kasus asusila yang ditangani mencapai 16 kasus. "Jumlah kasus asusila tersebut lebih tinggi sekitar 30 persen dibanding tahun 2011 yang hanya 10 kasus. Kasus asusila tersebut meliputi pemerkosaan, pelecehan seksual, dan pencabulan," ujar Kapolres kepada wartawan. Menurut dia, pelaku dari sejumlah kasus asusila tersebut didominasi oleh remaja atau anak baru gede (ABG). Bahkan, sebagian besar pelakunya adalah para pelajar mulai sekolah tingkat SMP dan SMA yang masih di bawah umur. Faktor pemicu meningkatnya kasus asusila tersebut, lanjut AKBP Agus, antara lain akibat lemahnya pengawasan dari orangtua dan sekolah. "Selain itu, juga dipicu kemudahan akses teknologi yang berperan penting dalam kasus ini. Kemajuan zaman dan teknologi yang tidak dibarengi dengan iman yang baik malah merusak akhlak para pelajar kita hingga nekat melakukan tindakan kriminalitas," katanya. Kapolres menambahkan, dari 16 kasus yang masuk ke Satuan Reskrim Polres Magetan, hingga kini baru 14 kasus yang sudah diselesaikan dan dilimpahkan ke kejaksaan dan pengadilan setempat. "Sedangkan sisanya, sebanyak empat kasus masih dalam penyidikan anggota Satuan Reskrim Polres Magetan," tambah Agus Santosa. Sementara, secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan Bambang Trianto mengaku prihatin dengan meningkatnya kasus asusila yang melibatkan pelajar atau anak didik di wilayhnya. "Kami berjanji akan intensif dan melalukan sosialisasi, kunjungan, serta pendekatan ke sekolah-sekolah untuk memberikan pengarahan dan pembinaan kepada anak didik serta para guru," ujar Bambang. Pihaknya juga akan melibatkan tokoh masyarakat dan agama untuk menanamkan nilai keagamaan lebih dalam lagi kepada para pelajar yang saat ini sudah mulai hilang akibat kecanggihan teknologi. (*)