Sumenep - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep telah melakukan pengasapan atau "fogging" di 90 lokasi sejak awal Januari hingga November 2012 guna membasmi nyamuk penyebab demam berdarah. "Kami melalui staf akan melakukan pengasapan di lokasi atau kawasan pemukiman tertentu, jika salah satu warganya positif demam berdarah," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Jetty Nurdyah Ningrum di Sumenep, Kamis. Sesuai data di Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Sumenep, sejak 1 Januari hingga 21 November 2012 telah dilakukan pengasapan di 90 lokasi. Sementara jumlah penderita demam berdarah di Sumenep hingga 21 November, sebanyak 239 orang, dengan lima di antaranya meninggal dunia. "Pengasapan tidak akan maksimal mencegah penyebaran kasus demam berdarah, jika warga tidak melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Oleh karena itu, kami berharap warga Sumenep menggiatkan kembali gerakan PSN di rumah dan lingkungan sekitarnya," kata Jetty. Sementara Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Sumenep Sukirman menjelaskan, pengasapan yang ke-90 pada tahun ini dilakukan di kawasan pemukiman di Desa Kebunagung, Kecamatan Kota, pada Rabu (21/11). Sesuai data di Dinkes Sumenep hingga 21 November 2012, Kecamatan Kota menjadi wilayah yang warganya paling banyak terdeteksi menderita demam berdarah, yakni 88 orang, disusul Saronggi sebanyak 29 orang, dan Bluto sebanyak 23 orang. "Dari 88 kasus demam berdarah di Kota, dua penderitanya meninggal dunia pada November ini," kata Sukirman. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012