Gresik - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, merawat tiga anak yang positif terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut. Direktur RSUD Ibnu Sina Gresik, dr Endang Puspitowati, Selasa mengatakan tiga anak yang postif DBD itu adalah bagian dari 10 anak yang terjangkit penyakit yang sama, dan kini semuanya sedang menjalani perawatan intensif. "Saat ini ada10 penderita DBD yang dirawat di Ruang Anggrek RS Ibnu Sina, tujuh pasien masih negatif namun tiga anak positif," kata Endang usai meninjau ruangan rawat inap Ibnu Sina. Endang mengaku tidak mau menyebutkan nama penderita, namun secara umum RSUD Ibnu Sina selalu meneima pasien DBD jika memasuki pergantian musim, ini akibat perubahan cuaca dari musim panas ke musim penghujan yang selalu membuat penyebaran penyakit DBD meluas. "Biasanya, yang terkena adalah remaja dan anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga terkena," katanya. Endang mengatakan, berdasarkan data yang ada di RS Ibnu Sina, pada Januari hingga Desember 2011 total tercatat 365 pasien yang dirawat, dan dua anak meninggal dunia. Sementara total pada Januari hingga Oktober 2012, tercatat sebanyak 365 pasien yang dirawat, dan tiga di antaranya meninggal dunia. Dikatakannya, pasien DBD di Gresik mayoritas berasal dari Kecamatan Kebomas, yakni mencapai 16,6 persen, kemudian Kecamatan Duduksampayen 15,2 persen dan Kecamatan Bungah 15,07 persen. Sedangkan untuk menekan jumlah pasien yang meninggal akibat DBD, Endang meminta agar masyarakat tetap menjaga kebersihan dengan menerapkan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur) serta menggunakan bubuk abate. "Yang terpenting adalah pemberian cairan tubuh serta istirahat yang cukup, dan apabila masyarakat mengalami panas tinggi 39 derajat celcius, muntah, mual dan nyeri perut, perlu segera memeriksakan ke dokter," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012