Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur mengawasi kegiatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah setempat sebagai upaya memberikan jaminan kebersihan dan kelayakan makanan untuk siswa, termasuk balita dan ibu hamil serta menyusui yang menjadi sasaran.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan Pemkot Madiun bersama lembaga terkait, termasuk pengelola SPPG, terus berupaya menjaga dan meningkatkan fasilitas agar paket makanan aman dikonsumsi, salah satunya dengan penambahan lemari pemanas untuk mengeringkan alat ompreng atau wadah makanan, sehingga tidak lagi menggunakan proses pengeringan manual.
"SPPG yang ke-7 ini lebih terevaluasi. Sekarang ada alat pengering ompreng, jadi tidak perlu dilap lagi. Kalau ada air yang menempel langsung dikeringkan dalam lemari pemanas. Itu hebat. Jadi tidak ada lagi proses manual," ujarnya saat meresmikan SPPG ketujuh yang berlokasi di Jalan Minak Kuncar, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Senin.
Menurut dia, hadirnya dapur sehat SPPG merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk memastikan gizi anak-anak tercukupi dan tidak kekurangan asupan makanan sehat. Oleh karena itu, Pemkot Madiun siap mendukung program pemerintah tersebut agar berjalan optimal.
Selain penyediaan alat atau lemari pemanas untuk pengering, pihaknya menegaskan bahwa setiap SPPG akan terus diawasi agar berjalan sesuai standar dan tujuan program.
"Kita tidak asal buka. Setelah beroperasi, 20 hari kemudian akan kita evaluasi. Dengan pola ini, akan diketahui jika ada yang kurang layak, sehingga insyaallah akan lebih sempurna dan sesuai tujuan anak bergizi, anak cerdas, dan akhirnya anak-anak kita menjadi pintar," katanya.
Maidi menambahkan dari total target 16 titik SPPG yang direncanakan, sebanyak tujuh sudah beroperasi. Sembilan unit lainnya masih dalam tahap penyelesaian dan ditargetkan selesai bulan ini.
Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto yang hadir dalam peresmian tersebut, menjelaskan bahwa SPPG Minak Kuncar merupakan SPPG kedua yang dikelola Polres Madiun Kota.
Pihaknya menegaskan pentingnya sinergi antar-instansi untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai arahan Presiden.
"Ini SPPG Polri yang ke-2. Saya sampaikan kepada semua pihak untuk bersinergi menjaga program Bapak Presiden agar terlaksana sesuai tujuan," kata dia.
Wiwin menambahkan total penerima manfaat program di wilayah SPPG Minak Kuncar mencapai 3.800 anak di sekolah-sekolah sekitar wilayah tersebut. Namun, distribusi dilakukan secara bertahap.
Sesuai data, untuk Kota Madiun, program MBG menyasar sekitar 51 ribu siswa dengan 16 dapur sehat SPPG. Pihaknya menargetkan sebanyak 16 dapur SPPG tersebut akan selesai dibangun dan siap beroperasi pada akhir Oktober 2025.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025