Blitar - Sebanyak 70 koper jamaah haji asal Kabupaten Blitar, tertinggal di Tanah Suci, sehingga mereka masih harus mengurus agar koper mereka bisa segera dikembalikan ke Tanah Air. Sriyatun (60), salah seorang jamaah, Senin, mengaku bingung dengan keberadaan koper miliknya, karena sempat mencari ke sejumlah tumpukan koper milik jamaah, tapi tidak ada koper atas namanya. "Saya sudah berkeliling mencari koper, tapi sampai saat ini juga belum ditemukan," kata jamaah asal Dusun Subontoro, Desa Kebon Duren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar tersebut. Ia sudah melaporkan hal tersebut kepada petugas haji dan berharap agar koper miliknya segera ditemukan. Koper itu berisi perlengkapan baju dan sejumlah oleh-oleh untuk keluarganya. Selain sejumlah koper milik jamaah yang tertinggal, ada juga sejumlah mobil penjemput yang dilarang masuk ke kawasan Masjid Al Ittihad, Desa Togogan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Mereka sempat protes karena tidak diperbolehkan masuk meskipun mereka mempunyai surat undangan dari panitia dan berniat untuk menyusul kerabat mereka yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji. Seperti yang diungkapkan oleh Redi, salah seorang penjemput haji yang tidak diperbolehkan masuk ke lokasi halaman masjid. "Saya membawa kartu undangan, tapi tetap tidak dibolehkan masuk oleh panitia," katanya dengan kecewa. Sementara itu, panitia haji dari Kementerian Agama Kabupaten Blitar menyebutkan, sampai saat ini masih ada sekitar 70 koper milik jamaah yang masih tertinggal di Tanah Suci. Pihaknya sedang berupaya agar koper milik jemaah yang tertinggal segera ditemukan dan dikembalikan pada pemiliknya. "Kami sedang upayakan koper yang tertinggal di Tanah Suci segera bisa dipulangkan ke Tanah Air. Kemungkinan, dalam waktu satu pekan koper sudah sampai di Tanah Air," kata panitia haji, Masjudi. Jumlah jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2012 asal Kabupaten Blitar sebanyak 634 jamaah. Mereka terbagi menjadi dua kloter yaitu 30 dan 31. Para jemaah juga baru tiba di Kabupaten Blitar pada Minggu (11/11) malam. Dari jemaah haji itu, diketahu terdapat dua jemaah yang meninggal dunia, yaitu Siti Ariyah asal Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu dan Suswanti dari Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012