Bojonegoro - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jawa Timur, memperketat pengamanan selama proses penghitungan suara hingga sampai bisa diketahui secara pasti pemenang pilkada di daerah setempat yang diikuti lima pasangan. "Proses perhitungan suara merupakan situasi yang kritis di dalam pilkada, sebab dari sini bisa diketahui pemenangnya," kata Kapolres Bojonegoro AKBP Rachmad Setyadi, didampingi Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib, di kantor pemkab setempat, Sabtu. Namun, menurut dia, pengamanan yang menyeluruh di semua wilayah, tidak hanya dikonsentrasikan di lokasi-lokasi yang rawan. "Prinsipnya semua wilayah kita anggap rawan," ujarnya. Ditanya sampai kapan pengamanan pilkada di daerah setempat ia menyatakan belum tahu pasti dengan alasan bergantung situasi dan kondisi yang ada di lapangan. "Kalau memang situasi sudah dianggap kondusif baru pasukan kita tarik," katanya, memberikan gambaran. Sementara itu Humas Polda Jatim Kombes Hilman Tayib menyatakan situasi kondisi keamanan pilkada di daerah setempat, jauh lebih kondusif dibandingkan dengan pelaksanaan pilkada di daerah lainnya di Jatim. Situasi itu, lanjutnya, bisa dilihat dari tahapan-tahapan pilkada yang sudah berjalan sebelumnya yang cenderung tidak terlalu memanas. "Di Batu pilkada sempat terjadi ketegangan, tapi ternyata juga tidak ada kejadian apa-apa," ucapnya, menjelaskan. Apalagi, lanjutnya, situasi keamanan tahapan-tahapan pilkada di daerah setempat yang sudah berjalan tidak ada gejolak yang menonjol. Didampingi Kombes Pol Hilman Tayib, AKBP Rachmad Setyadi dengan pasukan Brimob Polda Jatim di Bojonegoro, yang dilengkapi pasukan berkendaraan roda dua dan kendaraan "water canon" dan "baracuda" melakukan pemantauan di KPU, Panwaslu dan sejumlah tempat lainnya. Pilkada di daerah setempat diikuti tiga pasangan yang diusung parpol yaitu "incumbent" Suyoto-Setyo Hartono, M. Thalhah-Budiyanto dan M. Choiri-Untung Basuki. Dua pasangan jalur independen yaitu Sarif Usman-Syamsiah Rahim dan Andromeda Qomariah-Sarif Usman. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012