Surabaya - Forum Lintas Rekanan Pengadaan Barang dan Jasa Konstruksi (Forjasi) Jawa Timur mengusulkan kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk membentuk semacam forum kontraktor sebagai wadah komunikasi pengguna jasa konstruksi dengan rekanan kerja. Ketua Umum Forjasi Jatim Muhammad Ali Zaini di Surabaya, Selasa, mengemukakan, selain wadah komunikasi, forum kontraktor itu bisa juga sebagai ajang untuk presentasi dan pemaparan rencana pembangunan yang dikerjakan Pemkot Surabaya. "Dari pemaparan dan presentasi itu diharapkan mampu meminimalisasi kesalahan teknis dalam perencanaan proyek, sekaligus menyeimbangkan komunikasi antara pemkot, rekanan dan konsultan," katanya. Ali Zaini mengakui, selama ini masih sering muncul masalah di lapangan dalam pengerjaan proyek, karena tidak sesuai hasil perencanaan semula sehingga pihak kontraktor menjadi korban, bahkan tersangkut kasus hukum. Padahal, tidak semua kesalahan dalam pengerjaan proyek menjadi tanggung jawab kontraktor, karena ada juga yang diakibatkan kelalaian pada perencanaan yang dibuat pengguna jasa (pemkot). "Hal ini harus dijelaskan kepada masyarakat, karena selama ini aparat penegak hukum tidak mau tahu dengan persoalan seperti itu. Mereka melihatnya kita (kontraktor) yang melanggar dan menyalahi teknis," ujar Zaini. Menurut ia, sebenarnya sebelum pengerjaan proyek, pengguna jasa dan kontraktor selalu mengadakan rapat persiapan pelaksanaan untuk konsultasi. "Akan tetapi, sering pengguna jasa (perencana) tidak mengakui kalau spesifikasi dan gambar yang dikerjakan kontraktor adalah hasil dari perencanaannya. Ini aneh, masak perencana tidak tahu hasil pekerjaannya," tambahnya. Ali Zaini menambahkan, munculnya kasus tersebut mengesankan pengguna jasa tidak melakukan pengawasan secara baik terhadap konsep perencanaan proyek, sehingga kontraktor menjadi korban. "Perencanaan yang dibuat harus bisa dipertanggungjawabkan secara teknis kepada rekanan kontraktor agar ketika ada kesalahan, tidak sepenuhnya kontraktor yang disalahkan," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012