Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terus meningkatkan temuan kasus baru penyakit tuberkulosis (TBC) sebagai upaya mewujudkan Magetan Eliminasi TBC Tahun 2030 sesuai yang dicanangkan pemerintah.

"Hingga 28 Agustus 2025 penemuan kasus TBC di Kabupaten Magetan baru mencapai 33,9 persen dari target 1.659 kasus yang ditetapkan pemerintah pusat. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dalam deteksi dini, pengobatan tuntas, dan pencegahan penularan di tingkat desa," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat di Magetan, Senin.

Menurutnya, salah satu kendala masih rendahnya temuan kasus TBC di Kabupaten Magetan adalah karena keterbatasan alat diagnosis, terutama rontgen.

Sesuai data, kata dia, saat ini Magetan memiliki enam alat Tes Cepat Molekuler (TCM) yang tersebar di puskesmas dan rumah sakit, namun belum didukung dengan fasilitas rontgen yang memadai.

"Kalau TCM hasilnya negatif, mestinya diikuti dengan pemeriksaan rontgen. Sayangnya kita masih kekurangan alat tersebut, sehingga membuat diagnosis klinis terlambat," katanya.

Karena itu, lanjutnya, untuk mempercepat penanganan TBC, Dinkes menginstruksikan tim percepatan penanggulangan TBC, camat, dan kades se-Kabupaten Magetan untuk mengoptimalkan potensi yang ada dalam mendukung Eliminasi TBC Tahun 2030.

Pemkab Magetan meluncurkan Program Desa Siaga TBC pada 1 September 2025. Semua camat dan kepala desa diminta aktif membentuk desa siaga yang berperan mengedukasi, mendampingi, dan mendorong, warganya yang bergejala TBC agar segera berobat.

"Desa Siaga TBC itu tujuannya sama seperti saat pandemi COVID-19. Kita ingin ada gotong royong masyarakat, agar TBC tidak dianggap aib. Kalau ada yang sakit, masyarakat membantu dan mendukung pengobatannya sampai tuntas," katanya.

Rohmat Hidayat menyampaikan Desa Siaga TBC akan menjadi pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Melalui kader kesehatan, semua desa di Magetan diharapkan mampu melakukan pemantauan, pendampingan pasien, dan penyuluhan secara berkelanjutan.

Dengan terbentuknya Desa Siaga TBC, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan berharap angka penularan TBC dapat ditekan, mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan bebas TBC, menuju Magetan Eliminasi TBC 2030.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025