Bojonegoro - Ketua KPU Jawa Timur, Andry Dewanto meminta warga Bojonegoro membantu pasangan calon yang berlaga di dalam pilkada dengan tidak membebani uang selama proses pencalonan dan setelah terpilih sebagai bupati dan wakil bupati.
"Mari kita bantu calon yang berlaga di dalam pilkada agar bisa menang secara terhormat dan kalah juga dengan terhormat tanpa harus membebani dengan uang," katanya, ketika acara pencanangan deklarasi damai pilkada di Bojonegoro, Minggu malam.
Ia menginginkan pelaksanaan pilkada di daerah setempat bisa berjalan tanpa harus ada transaksi uang yang membebani para calon peserta pilkada.
"Kami sudah bosan setiap menggelar pilkada selalu terjadi transaksi uang," ujarnya.
Mengenai terjadinya transaksi uang di dalam pilkada, menurut dia, bisa membawa calon masuk dalam jeratan hukum, sebagaimana yang dialami sebagian bupati terpilih di Indonesia.
"Kita tidak ingin ada calon setelah menang pilkada harus membayar utang sampai Rp20 miliar," katanya, menegaskan.
Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman dalam sambutannya menjelaskan deklarasi damai ini sebagai usaha membangun kebersamaan dalam pelaksanaan kampanye pilkada yang dijadwalkan, pada 24 Oktober-6 November.
"Langkah deklarasi damai ini sebagai usaha membangun komitmen bersama dalam berkampanye," katanya, menjelaskan.
Pembacaan deklarasi damai dipimpin langsung Mundzar Fahman yang membacakan lima kesepakatan, di antaranya para calon akan melaksanakan pilkada sesuai ketentuan yang berlaku dan menyelesaikan permasalahan yang muncul dengan musyawarah.
Selain itu, di dalam kesepakatan deklarasi damai itu, juga berisi dalam menyelesaikan masalah yang muncul tidak dengan cara mengerahkan massa yang berpotensi menimbulkan tindakan anarkis.
Di dalam deklarasi damai itu dihadiri pasangan Suyoto-Setyo Hartono, Choirun-Untung Basuki,
Andromeda Qomariah-Budi Sigit Ismu, Syarif Usman-Syamsiah Rahim, sedangkan H.M. Thalhah yang berpasangan dengan Budiyanto tidak hadir.
Sementara itu Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Agus Wahono pihaknya mengerahkan sekitar 30 personil di dalam acara deklarasi damai baik yang ada di dalam maupun di luar gedung.
"Sebagai antisipasi setiap undangan kita periksa," jelasnya. (*).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012