Jakarta (ANTARA) - Para astronom memang telah menemukan sebuah planet asing baru (mirip Bumi) di "halaman belakang" sistem Tata Surya di mana Bumi menjadi anggotanya, namun manusia belum bisa segera menjelajahinya.
"Dunia yang baru ditemukan itu masih terlalu jauh untuk dikunjungi wahana-wahana ruang angkasa jika menggunakan teknologi seperti saat ini ada," kata para pakar seperti dikutip space.com.
Selasa kemarin (16/10) para peneliti mengumumkan telah menemukan sebuah planet asing nan panas bernama Alpha Centauri Bb yang massanya seberat Bumi dan terletak pada sistem tiga bintang Alpha Centauri.
Tidak ada bintang yang sedekat Matahari kecuali trio Alpha Centauri ini, tapi walau disebut paling dekat tetaplah jarak tiga bintang ini ke Bumi jauh sekali untuk ukuran sekarang karena letaknya sekitar 4,3 tahun cahaya.
Jarak sejauh ini membuat tampak detail dari planet mirip Bumi ini mustahil bisa didapat di masa sekarang.
"Sebuah misi eksoplanet robotik yang diluncurkan hari ini akan membutuhkan waktu 40.000 tahun untuk mencapai Alpha Centauri," kata Greg Laughlin, astronom pada Universitas California di Santa Cruz seperti dikutip space.com.
Oleh karena itu, sambung Luaghlin, untuk sekarang ini mustahil bisa mencapai planet mirip Bumi tersebut.
Namun Laughlin menegaskan bahwa skenario itu bisa berubah jika para ilmuwan menciptakan penemuan-penemuan menarik dalalm sistem Alpha Centauri.
40 triliun km
Satu tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer, sehingga jarak tiga bintang Alpha Centauri ke Bumi itu adalah 40 triliun km
Demi membuat gambaran detil mengenai planet itu, wahana ruang angkasa Voyager 1 milik NASA yang adalah objek yang dilemparkan paling jauh dari Bumi, kini berada sekitar 18,2 miliar km dari Bumi atau berada di tepi Tata Surya.
Jadinya, Voyager 1 telah berada sekitar 0,05 persen jarak Bumi ke Alpha Centauri Bb . Dan wahana ruang angkasa ini telah melanglangbuana lebih dari 35 tahun.
Alpha Centauri Bb berada sekitar 6 juta km dari bintang serupa Matahari, dengan sekali orbit 3,2 hari. Akibatnya, permukaan planet ini terlalu panas untuk bisa mendukung kehidupan seperti di Bumi, kata para ilmuwan.
"Tetapi sistem bintang yang terdiri dari dunia berbatu kecil kerap memiliki pula planet-planet 'yang bersaudara'" kata Laughlin, "Sehingga mungkin saja Alpha Centauri Bb punya beberapa (planet) kerabat. Mungkin malah berupa satu atau dua dunia keluar masuk pada 'zona bisa ditinggali' dalam bintangnya di mana air bisa ditemukan." (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012