Sidoarjo - Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mendatangi kantor Dinas Kesehatan setempat meminta pembaruan surat keterangan tidak mampu (SKTM).
Salah seorang koordinator aksi, Qurota Ayun, Selasa, mengatakan, aksi ini dilakukan karena adanya SKTM yang diberlakukan oleh Pemerintah Propinsi Jatim.
"Kami berharap segera diperbaruinya SKTM dan juga surat keterangan miskin 'SKM' yang sudah kedaluarsa untuk segera diperbarui," katanya.
Dalam aksinya, mereka juga menyoal seputar terpuruknya rakyat miskin yang mengalami sakit tapi tidak bisa berobat ke rumah sakit karena mahalnya biaya pengobatan yang ada di rumah sakit umum setempat.
"Banyak warga miskin yang tidak mampu membayar biaya berobat. Oleh karena itu, keberadaan SKTM dan SKM tersebut harus diprioritaskan karena sangat menolong warga yang kurang mampu," katanya.
Ia mengatakan, meskipun warga memiliki SKTM dan juga SKM tetapi masalah lain masih saja muncul karena ada yang mengalami penolakan pengobatan dari rumah sakit setempat.
"Kami sangat prihatin dengan nasib rakyat miskin yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Banyak warga yang memiliki SKTM dan SKM sudah kedarluarsa dan tidak bisa digunakan untuk mendapatkan pengobatan," katanya.
Selama melakukan aksinya, demonstran juga membawa berbagai macam spanduk dan poster berisi tuntutan mereka.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Ika Harnasti, mengaku siap memenuhi tuntutan dari warga masyarakat miskin tersebut.
"Kami akan berjalan sesuai dengan prosedur yang selama ini sudah diterapkan termasuk dalam menerapkan masalah SKTM dan SKM tersebut," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012