Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya terus memasifkan patroli malam hingga dini hari di sejumlah titik rawan, guna menjaga kondusifitas serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah setempat.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan pihaknya juga berkomitmen menciptakan zero balap liar di wilayah hukumnya.
"Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga," kata Kombes Pol Luthfie Sulistiawan dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Ia menjelaskan, patroli tersebut dilakukan dengan menyasar kawasan strategis seperti Jalan Tunjungan, Taman Apsari dan Jalan Diponegoro.
Kegiatan tersebut, lanjutnya, diawali dengan apel kesiapan pukul 23.00 WIB, kemudian dilanjutkan penyisiran wilayah hingga pukul 05.30 WIB.
Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, pelaku balap liar kini mulai bergeser waktu kegiatannya.
“Hasil evaluasi di lapangan, mainnya (balap liar) mereka ada yang setelah pukul 04.00 WIB. Jadi sekarang kami tambah waktu patroli mulai pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 05.30 WIB,” ucapnya.
Evaluasi dua minggu terakhir setelah patroli, kata dia, menunjukkan tren positif, dimana pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, tidak ditemukan satu pun aksi balap liar di seluruh wilayah patroli.
“Seperti malam Minggu kemarin, juga kami evaluasi sampai pagi, alhamdulillah juga nihil (balap liar). Dan itu akan terus kami lakukan patroli di tiap malam hari libur,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menyasar lokasi titik rawan kriminalitas lainnya seperti perkelahian remaja, tawuran dan aksi premanisme.
Oleh karena itu, dengan kehadiran pimpinan dalam patroli rutin setiap akhir pekan, ia berharap seluruh personel semakin termotivasi menjaga keamanan.
"Hal ini dapat menunjukkan bahwa Polri selalu hadir untuk masyarakat dan siaga sepanjang waktu untuk menjaga kamtibmas," tuturnya.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025