Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengikutkan para atlet setempat yang berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan bantuan berupa jaminan sosial tenaga kerja ini merupakan kepedulian pemkab terhadap keselamatan dan kesejahteraan para atlet, selama menjalani kompetisi olahraga tingkat Provinsi Jawa Timur, yang penuh tantangan dan risiko.
"Kami tidak hanya fokus pada prestasi di kejuaraan ini, tetapi juga memberikan jaminan keselamatan dan perlindungan sosial bagi para atlet," katanya di Sumenep, Kamis.
Ia berharap, dengan adanya program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan ini, para atlet akan termotivasi untuk menunjukkan kemampuan dirinya, sehingga bisa tampil lebih baik dan mampu meraih prestasi terbaik di berbagai kejuaraan.
"Para atlet bisa tampil dengan segenap kemampuan dirinya di setiap pertandingan, guna menjadi yang terbaik untuk memberikan prestasi membanggakan bagi Kabupaten Sumenep," katanya.
Para atlet ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan baru pertama kalinya dilakukan pemerintah daerah karena mereka termasuk profesi yang rawan kecelakaan.
"Pemerintah daerah meskipun tidak menginginkan atlet mengalami musibah, tetapi sebagai bentuk antisipasi masa depan mereka perlu perhatian dengan mengikutkannya sebagai peserta program BPJS ini," kata dia.
Sebanyak 152 atlet Kabupaten Sumenep mengikuti Porprov Jawa Timur 2025.
Mereka secara resmi telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, sedangkan penyerahan kartu dilakukan secara simbolis Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo di Gedung KONI Sumenep, Kamis.
"Saya berharap, para atlet hendaknya bertanding dengan semangat juang, disiplin, dan menjunjung tinggi sportivitas. Itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa Kabupaten Sumenep tidak hanya kaya seni dan budaya, tetapi juga mampu bersaing dalam dunia olahraga," katanya.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025