Bojonegoro - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan, pembangunan rel kereta api (KA) ganda Jakarta-Surabaya yang menelan dana Rp9,3 triliun dari APBN, tidak terganggu masalah pembebasan pemukiman warga.
"Pelaksanaan pembangunan rel KA ganda berjalan normal, tidak terganggu permasalahan yang ada, seperti pembebasan pemukiman warga," katanya kepada ANTARA di Bojonegoro, Rabu.
Ia memastikan, pembangunan rel KA ganda sepanjang 785 kilometer, mulai Jakarta-Surabaya, bisa tepat waktu sesuai target, sehingga sudah beroperasi pada 2014.
"Masalah anggaran juga tidak ada hambatan," ucapnya, dengan nada mantap.
Sebelum itu, ia mendapatkan, gambaran perkembangan pembangunan rel KA ganda di wilayah Jatim, mulai Bojonegoro hingga Pasar Turi Surabaya dari Kepala Satuan Kerja Pembangunan Rel KA Ganda Pasar Turi Surabaya-Bojonegoro, Edi Susanto.
"Pembangunan pondasi rel KA ganda di Jatim, mulai Pasar Turi Surabaya-Bojonegoro, sudah mencapai 76 persen," kata Edi Susanto, usai pertemuan.
Ia menjelaskan, pengerjaan penyelesaian pondasi rel KA ganda sepanjang 103 kilometer di Jatim itu, mulai memasuki tahap pengurukan batu kricak dan pemasangan bantalan rel.
"Penyelesaian pekerjaan pondasi, termasuk pemasangan bantalan rel kami jadwalkan rampung pada akhir 2012," terangnya.
Menurut dia, pihaknya juga memproses pembebasan sebanyak 155 pemukiman warga baik yang menempati tanah PT KAI atau milik pribadi di Surabaya yang dilalui jalur rel KA ganda.
"Pembebasan pemukiman warga yang dilalui rel KA ganda itu, sudah mulai berjalan, dalam tahap pematokan tanah dan target kami akhir Juni sudah rampung," katanya, mengungkapkan.
Sebelum itu, Bupati Bojonegoro Suyoto menyatakan, pemkab sangat mendukung pembangunan rel KA ganda, sebab keberadaannya sangat dibutuhkan untuk ikut menunjang industrialisasi migas Blok Cepu.
Apalagi, di Bojonegoro juga sedang dirintis pembangunan lapangan terbang yang diperkirakan pembangunannya rampung pada 2014.
Selain itu, lanjutnya, keberadaan angkutan barang KA, bisa dimanfaatkan untuk mengangkut BBM produksi olahan minyak di Bojonegoro yang sekarang ini masih diangkut dengan truk menuju tempat penampungan di Tuban.
"Keberadaan rel KA ganda akan menunjang Bojonegoro sebagai daerah industri migas," katanya, menegaskan. (*).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012