Warga korban banjir di Desa Tiron, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendapatkan bantuan paket bahan pangan pokok dari relawan.
"Kami kunjungi masyarakat yang terdampak banjir di Desa Tiron,Kecamatan Banyakan. Saya melihat lewat media, dan kami bergerak untuk bersama relawan membantu masyarakat. Ini bentuk simpati kami," kata salah seorang pemberi bantuan, Deny Widyanarko di Kediri, Selasa.
Ia mengirimkan puluhan paket bahan pokok yang berisi beras, minyak goreng, hingga mi instan. Selain itu, juga memberikan uang tunai untuk korban terdampak bencana, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan mereka.
"Kami membantu beras, minyak goreng, mi instan, juga uang. Mungkin bantuan ini bisa memberikan manfaat untuk mereka. Kami juga mengajak masyarakat lain untuk ikut berpartisipasi membantu korban," kata dia.
Bantuan tersebut diberikan untuk warga terdampak banjir di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Rumah mereka diterjang banjir bandang, sehingga banyak fasilitas rumah yang rusak.
Salah seorang korban banjir, Sri Utami Ningsih (51) mengaku bersyukur dengan bantuan itu. Ia bisa memanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari nantinya.
Ia dengan anggota keluarga lain masih trauma dengan kejadian banjir pada Minggu (22/12). Air awalnya masuk rumah perlahan, namun secara cepat langsung datang menerjang hingga setinggi dada orang dewasa.
Menurut dia, saat kejadian sedang di rumah bersama anak dan orang tuanya. Ia mengamankan sejumlah barang agar tidak kena air, namun tidak menyangka jika air datang dengan cepat langsung tinggi.
"Sampai sekarang masih gemetaran badan saya. Air awalnya setinggi telapak kaki, namun tiba-tiba langsung setinggi dada. Saat itu saya digendong anak saya keluar, sedangkan bapak saya sampai naik genteng karena tidak bisa keluar rumah," kata dia.
Ia mengatakan seluruh barang di rumahnya rusak, bahkan buku hingga seragam sekolah anaknya juga terbawa arus air.
Ia mengaku masih trauma dan masih tinggal sementara waktu di rumah saudaranya. Jika pagi hari berusaha untuk ikut membersihkan barang yang bisa diselamatkan, namun saat malam hari tidur di rumah saudara.
Total ada sekitar 29 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di Desa Tiron tersebut. Selain alat rumah tangga rusak, tembok di rumahnya juga jebol.
Sementara itu, salah seorang anggota Satpol PP Kabupaten Kediri Yusuf mengatakan ia bersama sekitar 30 orang rekannya membantu membersihkan rumah warga yang terdampak banjir.
"Ada beberapa rumah warga yang temboknya jebol. Lumpur juga masuk dengan ketinggian hingga 30 centimeter. Ini kami bantu membersihkan pakai air dan sekop," kata dia.
Banjir melanda sejumlah desa di dua kecamatan Kabupaten Kediri, antara lain di Desa Tiron, Banyakan, Maron, dan Jatirejo di Kecamatan Banyakan.
Sedangkan di Kecamatan Grogol, banjir melanda di Desa Cerme, Bakalana, Sonorejo, Sumberjo, Gambyok hingga Datengan.
Banjir melanda pada Minggu (22/12) setelah hujan deras mengguyur wilayah puncak (Gunung Wilis, 2.563 meter di atas permukaan laut).
Ketinggian air juga bervariasi. Rata-rata sekitar 50 centimeter. Beberapa rumah warga terendam air luapan, sehingga pemilik rumah harus mengungsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024