Perubahan iklim bukanlah lagi ancaman di masa depan, ia telah hadir di depan mata. Kota besar seperti Surabaya tidak dapat menghindar dari tantangan besar ini.

Namun, daripada melihat perubahan iklim sebagai ancaman, saya melihat peluang untuk berinovasi, beradaptasi, dan menciptakan lapangan kerja baru yang ramah lingkungan atau yang sering kita sebut green jobs.

Green jobs tidak hanya soal bagaimana menciptakan pekerjaan di sektor energi terbarukan, namun juga mengubah cara kerja kita di bidang teknologi hijau, pengelolaan limbah, hingga pertanian berkelanjutan. 

Perubahan ini membutuhkan visi kolektif, sinergi dari berbagai pihak, serta keberanian untuk bertindak. 

Sebagai Ketua KADIN Surabaya, saya percaya bahwa Surabaya memiliki modal yang cukup untuk menjadi pelopor dalam agenda besar ini, tetapi perjalanan ini memerlukan kepemimpinan yang berpikir strategis dan berorientasi jangka panjang.

Kolaborasi sebagai kunci

Surabaya adalah kota dengan energi besar. Kita memiliki masyarakat dengan semangat yang tinggi, komunitas bisnis yang tahan banting, infrastruktur yang terus berkembang, serta institusi pendidikan dengan kapasitas riset unggul. 

Namun, potensi besar ini hanya bisa diwujudkan jika kita membangun jembatan kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat.

Saya teringat sebuah diskusi beberapa waktu lalu dengan salah satu pelaku startup teknologi hijau di Surabaya. Mereka telah menciptakan sistem pengelolaan limbah berbasis aplikasi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi daur ulang, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui program insentif. 

Sebuah ide sederhana yang berdampak besar. Namun, inovasi seperti ini tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan ekosistem yang mendukung dan tentunya dukungan kebijakan, akses permodalan, hingga kampanye edukasi.

Inilah mengapa peran KADIN begitu krusial. Sebagai penghubung antara sektor swasta dan pemerintah, kami tidak hanya memfasilitasi diskusi, tetapi juga mendorong langkah konkret untuk mempercepat adopsi inovasi-inovasi serupa.

Peluang green jobs di Surabaya

Bicara tentang green jobs, peluang terbesar Surabaya ada pada sektor infrastruktur, transportasi, agribisnis dan energi terbarukan. 

Dengan kepadatan kota yang terus meningkat, langkah logis yang bisa kita ambil adalah beralih ke transportasi berbasis listrik atau electric vehicle (EV). 

Bayangkan jika Surabaya memiliki infrastruktur yang berorientasi pada keberlanjutan (eco design) yang menyatukan alam dengan bangunan, jaringan transportasi umum berbasis listrik yang andal.

Hal ini bukan hanya mengurangi polusi udara, tetapi juga membuka ribuan pekerjaan baru di bidang manufaktur, perawatan, hingga infrastruktur pendukung.

Hal serupa berlaku di sektor energi. Surabaya memiliki potensi besar untuk mengembangkan tenaga surya, baik di kawasan perumahan maupun kawasan industri. 

Konsep energi terbarukan berbasis komunitas, misalnya, memungkinkan perusahaan besar hingga UMKM dan masyarakat sekitar berkontribusi aktif dalam transisi energi ini, sekaligus mendapatkan manfaat ekonominya.

Kepemimpinan yang berorientasi keberlanjutan

Namun, transformasi ini tidak akan terjadi tanpa keberanian untuk memimpin. Kepemimpinan dalam green jobs bukan sekadar menciptakan lapangan kerja, tetapi menginspirasi orang lain untuk melihat masa depan secara berbeda. 

Bagi saya, kepemimpinan berkelanjutan berarti mengambil langkah kecil yang konsisten namun berdampak besar.

Di KADIN Surabaya, kami telah memulai beberapa inisiatif yang berorientasi keberlanjutan. 

Salah satunya adalah pelatihan keterampilan hijau untuk pekerja di berbagai sektor, mulai dari urbanfarming, ecopreneur, eco design architect, pengelolaan energi hingga desain produk ramah lingkungan. 

Selain itu, kami juga mendorong perusahaan-perusahaan anggota untuk mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan melalui program insentif dan penghargaan.

Bagi saya, memimpin perubahan tidak cukup hanya dengan strategi, tetapi juga memberi contoh. Ketika perusahaan-perusahaan di Surabaya melihat manfaat langsung dari transisi hijau, baik dalam hal efisiensi biaya, daya saing, maupun citra perusahaan, maka transformasi ini akan berjalan lebih cepat.

Surabaya Hijau, Indonesia Maju

Green jobs adalah masa depan, bukan sekadar tren sementara. Surabaya memiliki peluang besar untuk menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menciptakan ekosistem ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan. 

Tentu, ini bukan perjalanan yang mudah. Dibutuhkan keberanian untuk melawan arus kebiasaan lama, komitmen untuk terus belajar, dan kerja sama lintas sektor.

Saya optimistis, dengan semangat gotong royong dan visi yang jelas, Surabaya tidak hanya akan menjadi kota yang lebih hijau, tetapi juga kota yang lebih adil dan makmur. 

Seperti pepatah Jawa yang sering saya dengar, alon-alon asal kelakon, langkah besar selalu dimulai dari langkah kecil yang konsisten.

Mari bersama-sama kita ciptakan masa depan yang tidak hanya lebih lestari, tetapi juga menjaga keberlanjutan kehidupan lebih baik bagi generasi mendatang. Sebab, masa depan adalah tanggung jawab kita hari ini.


 *) Ketua KADIN Surabaya

 

Pewarta: Ali Affandi *)

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024