Ketua Komisi C DPRD Surabaya Eri Irawan mengapresiasi peresmian Rumah Sakit (RS) Eka Candrarini yang berada di Kawasan Surabaya Timur sebagai salah satu ikhtiar dan komitmen mewujudkan keadilan ruang di Kota Surabaya.
 
"Komisi C selama ini membidangi berbagai aspek soal pembangunan, termasuk di dalamnya soal penataan ruang," katanya, Rabu.
 
Ia mengatakan, kota berkeadilan tidak hanya diwujudkan dalam program-program pro-rakyat seperti pendidikan dan kesehatan gratis, tetapi juga harus mampu mendistribusikan penggunaan ruang dan lokasi geografis secara adil. Sehingga, kota mampu melahirkan tata ruang yang efisien dan berkelanjutan untuk mengurangi disparitas pembangunan antarwilayah serta memastikan dampak pembangunan itu bisa dirasakan merata oleh semua warga.
 
"Selamat atas peresmian RSUD Eka Candrarini oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ini bukan sekadar komitmen pelayanan kesehatan, tetapi ikhtiar mewujudkan keadilan untuk memastikan distribusi akses dan kualitas semua sektor layanan dapat berkeadilan, merata ke semua segmen, bukan hanya demografis yang sudah tercermin dalam berbagai ikhtiar kebijakan pro-rakyat selama ini, tapi juga berkeadilan secara geografis," ujar Eri Irawan seusai menghadiri peresmian RS tersebut.
 
Dengan peresmian RSUD Eka Candrarini di Kawasan timur Surabaya, maka saat ini Pemkot Surabaya memiliki tiga RSUD dimana dua lainnya adalah RS Soewandhie yang bisa disebut berada di kawasan pusat, yang ada sejak 1964 dan resmi berstatus RS pada 1998 serta RS Bhakti Dharma Husada yang hadir sejak 2010 di kawasan barat.
 
Eri Irawan juga mendukung rencana Pemkot Surabaya yang menyiapkan pembangunan RS Surabaya Selatan dan RS Surabaya Utara dalam beberapa tahun ke depan. Sehingga, ke depan lengkap sudah persebaran RSUD milik Pemkot Surabaya, mulai dari kawasan pusat, barat, timur, selatan, dan utara.
 
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan penataan ruang adalah basis dari semua upaya penyelesaian permasalahan kota, mulai soal penanganan banjir, transportasi publik, pendidikan, kesehatan, pertumbuhan ekonomi, dan sebagainya.
 
"Salah satu gol terpenting penataan ruang adalah kota terhindar dari pengembangan ke semua arah tak terkendali, urban sprawl. Maka langkah Pemkot mendekatkan pelayanan ke masyarakat perlu diapresiasi. Termasuk kehadiran RS Eka Candrarini, dan RS selatan serta RS utara ke depan, yang tadi ditekankan Ketua DPRD Adi Sutarwijono," ujarnya.
 
Menurut Eri, mendekatkan fasilitas berbagai sektor layanan ke masyarakat adalah ikhtiar mewujudkan compact city di Surabaya, kota dengan konsep penggunaan lahan yang padat, efisien, dan mudah diakses.
 
"Tempat tinggal, tempat pelayanan publik termasuk kesehatan, fasilitas rekreasional, semuanya berada dalam jarak yang dekat, sehingga memungkinkan mobilitas warga bisa lebih efisien untuk meningkatkan konektivitas, mempercepat mobilitas masyarakat, menggerakkan ekonomi, dan ujungnya adalah meningkatkan kualitas hidup publik," ujarnya.*

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024